PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tahun 2022 ini, ada 18 usulan Program Pembentukan Perda (Propemperda) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau. Dari 18 usulan itu, baru empat saja yang sudah berjalan.
Ketua Bapemperda DPRD Riau Sunaryo mengatakan, dari 18 usulan perda itu, sembilan dari pemerintah dan sembilan usulan inisiatif dari DPRD Riau. Hasil kerja Bapemperda yang belum mencapai 50 persen ini terkendala pembuatan naskah akademis.
"Kemarin mungkin terkendala oleh pembuatan naskah akademis dan lain sebagainya. Memang itu belum semua bisa dilaksanakan. Tapi Alhamdulillah hari ini kita menggesa terus percepatan daripada proses pembuatan naskah akademis dan juga proses selanjutnya untuk dibawa ke paripurna untuk dibuat pansus. Alhamdulillah Empat sudah berjalan, kemudian ada dua lagi kita masukkan," kata Sunaryo, Kamis (30/9/2022).
Ia menargetkan hingga akhir tahun nanti, kinerja Bapemperda ini selesai 90 persen. Sehingga, nanti proses selanjutnya tinggal pembentukan Panitia Khusus atau Pansus.
"Target kami Insya Allah mudah-mudahan bisa 90 persen kerja Bapemperda selesai di tahun 2022 ini. Tinggal prosesnya pembentukan pansus itu nanti di pimpinan tentunya," kata dia.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyebut, meminimalisir adanya kendala naskah akademis itu, Bapemperda bekerjasama dengan beberapa universitas. Seperti Universitas Riau serta Universitas Islam Negeri Suska Riau.
"Perda yang baik itu diawali dengan baiknya naskah akademis. Dengan begitu, setelah kami kaji baru nanti kami rekomendasikan kepada pimpinan untuk diparipurnakan," kata dia.***
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |