MERANTI (CAKAPLAH) - Ketua DPRD Kepulauan Meranti, H Fauzi SE MIKom, mengatakan bahwa persoalan di wilayah perbatasan harus segera dibenahi. Pasalnya, wilayah perbatasan merupakan wajah negara Indonesia.

Kata Fauzi, beberapa persoalan yang sangat penting dibenahi antara lain, infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Persoalan-persoalan ini sejalan dengan program pengentasan kemiskinan.

"Persoalan wilayah perbatasan itu sama semuanya. Padahal, wilayah perbatasan kan merupakan wajah negara. Secara infrastruktur, baru masuk pintu rumah sudah kayak gini, ini yang harus kita jaga," kata Fauzi, Rabu (21/9/2022).

Fauzi mengajak semua pihak terkait untuk sama-sama menyuarakan, agar pembangunan dari wilayah perbatasan sebagaimana nawa cita Presiden Jokowi bisa diwujudkan. Untuk itu, Politisi PAN ini juga menekankan agar OPD terkait di Kabupaten Kepulauan harus maksimal menjemput ke pusat demi pembangunan kabupaten ini.

"OPD terkait pelayanan, harus memiliki data valid dan update. Kemudian, mangajukan usulah tepat waktu. Pokoknya, matang lah dalam hal menjemput program ke pusat itu. Kita juga akan memperjuangkan dari jalur legislatif," ungkap Fauzi.

Ditambahkan Fauzi, memperjuangkan wilayah perbatasan merupakan upaya menjemput bola sebagaimana dijanjikan Presiden Jokowi. Yaitu, membangun Indonesia dari desa-desa yang ada di pinggir (wilayah perbatasan), untuk menyatukan NKRI.

"Pada umumnya, daerah perbataaan itu kurang perhatian. Akademis atau politis ini tidak terperhatikan, kalau secara akademis ini perlu dibenahi, tapi kalau dari politis mungkin wilayah perbatasan tidak seksi bargeningnya. Meski demikian, mengusahakan agar adanya program pusat dalam hal mengentaskan kemiskinan di wilayah pesisir adalah tugas kita," ujarnya.

"Presiden Jokowi telah memberi jalan, tinggal lagi bagaimana usaha kita yang dari wilayah perbatasan ini menjemputnya ke pusat. Namun, menjemput program itu tidak lah semudah membalik telapak tangan. Data-data yang dikasih harus matang dan update. Kita minta seluruh data yang disiapkan itu berdasarkan apa yang ada di lapangan," tambah Fauzi. (Advertorial)