PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Musyawarah Keluarga Jambi Riau (BMKJR) periode 2022/2026 resmi dilantik, Ahad (16/10/2022) di salah satu Hotel di Pekanbaru. BMKJR ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi perantau Jambi untuk bersilaturahmi.
Pelantikan dan silaturahmi itu dihadiri Gubernur Riau Syamsuar, Gubernur Jambi Al Haris yang diwakili staf ahli, Kapolda Riau Irjen (Pol) Muhammad Iqbal, Danrem 031/WB Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung.
Ketua Umum BMKJ Nasional Irjen Pol (Purn) H Syafril Nursal SH MH usai melantik BMKJR mengatakan, organisasi ini adalah organisasi besar orang Jambi perantauan seluruh Indonesia bahkan di luar negeri. Ia berharap dengan dilantiknya organisasi badan musyawarah keluarga Jambi nasional di Riau ini menjadi wadah bersilaturahmi dan tempat berkumpulnya orang Jambi di Riau.
"Kita berharap fungsinya itu pertama adalah fungsi pemersatu. Maka orang-orang Jambi akan ada wadah bersatunya, kemudian yang kedua tentu fungsi sosialnya memberikan respon-respon sosial baik terhadap orang Jambi sendiri yang ada di sini maupun dengan masyarakat sekitarnya lingkungannya," kata dia.
Lanjut dia, misalnya seperti terjadi bencana alam, terjadi kesusahan bagi masyarakat, adanya organisasi ini juga ikut memberikan peran. Kemudian tentu ada peran strategis dalam rangka mendukung pembangunan.
Ditambahkan dia, banyak akademisi, banyak praktisi orang-orang Jambi yang berada di Riau, ini dapat memberikan kontribusi untuk pembangunan Riau maupun di Jambi sendiri.
"Kemudian tentu memberikan kontrol sosial yang sehat yang konstruktif memberikan sumbangan pemikiran kepada pemerintah. Pada hari ini saya melantik mudah-mudahan organisasi ini dapat menjalankan tugasnya dengan baik," harap dia.
Ketua BMKJ Riau Dr Eddy Asnawi SH MHum berjanji akan melaksanakan amanah yang disampaikan ketua umum. Mudah-mudahan, kata dia, keberadaan BMKJN wilayah Riau itu dapat bermanfaat bagi masyarakat Jambi yang ada di perantauan.
"Dan bermanfaat bagi masyarakat Riau dan memberikan kontribusi baik dari sisi sumber daya manusia memberikan kontribusi dari sisi ekonomi secara sosial untuk pembangunan Provinsi Riau," kata dia.
Lanjut dia, ada prinsip mendasar yang dipegang orang-orang Jambi perantauan, yaitu di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Kata dia, saat ini kurang lebih ada 3.000 orang Jambi yang belum tercover, karena baru dibentuk bulan Juni.
"Mudah-mudahan nanti kami akan lakukan evaluasi kembali untuk menjaring sesama warga masyarakat Jambi yang ada di Riau dan jumlahnya lebih besar daripada itu sekitar 3.000 untuk sementara bisa juga lebih," kata dia.***
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |