
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Untuk memastikan tugas manajerial kemadrasahan terselenggara secara konsisten, partisipatif, kolaboratif, transformatif, dan efektif, segenap civitas akademika dan stakeholder terkaitnya, sedari periodik penyusunan rencana dalam kegiatan Rapat Kerja Tahunan Madrasah (RKTM) haruslah dilibatkan. MAN 4 Kota Pekanbaru secara terjadwal mengagendakannya. Dan di tahun 2022 (sejak 03 sd 05 November) kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tajuk Annual Meeting and Commitment Building MAN 4 Kota Pekanbaru 2022, dengan usungan tema “M4C : Squirm and Shine”.
Waka Humas yang juga Ketua Panitia, Ega Anggraini, S.Pd.I, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh lebih 35 orang guru-tenaga kependidikan dan pengurus Komite MAN 4 Kota Pekanbaru dan dibuka pada Kamis (03/11/2022) di Ruang Aula Pertemuan Gedung Asrama. Kegiatan dilaksanakan dalam 3 (tiga) sesi kegiatan. Pertama sesi pendahuluan yang beragendakan pembukaan acara dan kegiatan pembinaan kemadrasahan.
Kedua sesi Sidang Komisi-Komisi, mulai dari komisi bidang operasional kemadrasahan, bidang kurikulum, bidang kesiswaan, bidang humas, dan bidang sarana-prasarana. Baru yang ketiga, sesi Sidang Pleno Penetapan Program Kerja Tahunan Madrasah Tahun 2022.
Kehadiran pertama kali Drs. H. Syahrul Mauludi MA ke MAN 4 Kota Pekanbaru setelah menjabat Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru sejak dilantik pada 17 Oktober 2022 lalu, dalam kegiatan pembukaan dan pembinaan kemadrasahan disambuti hangat oleh puluhan anggota pramuka Bantara sembari menyanyikan lagu “Selamat Datang”.
Kedatangannya juga disambut dengan seni silat sembah penyambutan serta pengalungan bunganya dari 8 orang anggota program ekstrakurikuler (ekskul) Pencak Silat Pagar Nusa.
Sebelum rangkaian kegiatan dilaksanakan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru tersebut didapuk untuk penandatanganan prasasti jurnal ilmiah Takuana; jurnal pendidikan, sains dan humaniora yang dikelola MAN 4 Kota Pekanbaru sebagai implementasi konkret madrasah ini sebagai penyelenggara program riset, dan peresmian simbolis “T. Anjungan Literasi Digital Taswirul Afkar”.
Penamaan Taswirul Afkar sebagai nama taman anjungan literasi digital ini, menurut Kepala MAN 4 Kota Pekanbaru Agus Salim Tanjung MA yang didampingi Kepala Perpustakaan Madrasah H Awaloeddin Library, terinspirasi dari KH Wahab Hasbullah, KH Mas Mansur dan KH Achmad Dahlan Achyad yang mendirikan perkumpulan diskusi dengan nama tersebut pada Tahun 1914, yang dibentuki dengan wadah diskusi penyelesaian permasalahan kehidupan umat Islam dan wadah aspirasi semangat kebangsaan yang berlandaskan agama kepada para pemuda, pada tempo waktu itu.
“Time line historisnya, dari forum diskusi Taswirul Afkar dibentuklah Nahdlatul Wathon pada 1916, Surya Sumirat Afdeling Tawsirul Afkar pada 1918, Nahdlatul Tujjar pada 1918, dan puncaknya dibentuklah Nahdlatul Ulama pada 1926, yang padat kontribusinya pada masa pergerakan nasional, kemerdekaan dan pada masa pasca kemerdekaan. Jadi anjungan ini juga demikian hendaknya, menjadi pondok diskusi awal lahirnya ide-ide dan karya kebangsaan siswa siwi kami sebagai kader generasi bangsa,” jelasnya.
Penulis | : | Azumar |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05


