

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau berupaya mempercepat penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang tercatat 29,7 persen melalui Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dan Bunda Asuh Anak Stunting.
"Prevalensi stunting di Rohil sebesar 29,7 persen itu bagian dari enam kabupaten/kota di Riau yang memiliki prevalensi di atas rata-rata provins yang tercatat 22,3 persen," ujar Kepala Kantor BKKBN Perwakilan Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia, Kamis (3/11/2022).
Ia mengatakan berbagai upaya gotong royong terus dilakukan untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting di Rohil, antara lain mengukuhkan Dandim 0321/Rohil Letkol Inf M. Erfani, SH.M.Tr (Han) sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) beserta Ketua Persit KCK Cabang 76 Kodim 0321/Rohil Yunica Erfani sebagai Bunda Asuh Anak Stunting.
Gerakan BAAS perlu terus digaungkan, karena kegiatan ini merupakan tindak lanjut telah dikukuhkannya KASAD, Danrem 031/Wirabima dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 031 PD I/BB sebagai bapak dan bunda asuh anak stunting.
"Program BAAS dan Bunda Asuh Anak Stunting guna menyediakan platform kontribusi pemangku kepentingan untuk turut ambil bagian dalam percepatan penurunan stunting yang menyasar keluarga berisiko stunting dengan kelompok sasaran ibu hamil, calon pengantin dan bayi berusia 0-23 bulan," Cakapnya.
Untuk keberlanjutannya, program ini bisa dipilih oleh pemangku kepentingan melalui tujuh paket manfaat, antara lain KIE kelompok sasaran, pembuatan akta kelahiran, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi calon pengantin, ibu hamil dan baduta, pembayaran iuran kesehatan dan fasilitasi rujukan, pemberdayaan ekonomi keluarga.
Paket pilihan lainnya bisa berupa bantuan jamban sehat dan air bersih. Para pemangku kepentingan dapat memilih metode penyaluran bantuan, baik secara langsung ataupun melalui pihak ketiga.
"Selain itu, pemangku kepentingan juga dapat memantau dampak pemberian paket asuhan melalui mekanisme pencatatan dan pelaporan yang disepakati antara pemangku kepentingan dan pihak ketiga, sistem surveilans rutin yang ada kunjungan langsung ke kelompok sasaran, dan mekanisme lainnya," katanya.
Dandim 0321/Rohil Letkol Inf M. Erfani, SH.M.Tr (Han) mengaku dirinya sebagai bapak asuh dan istrinya sebagai bunda asuh anak stunting berharap Kabupaten Rohil bisa terus menekan angka stunting hingga mencapai nol dengan menjangkau seluruh masyarakat yang membutuhkan.
"Ada dua fokus dalam program ini, yakni asuhan prioritas yang dilakukan untuk memenuhi makanan tambahan dan sanitasi serta pemenuhan air bersih," ujar Erfani.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05


