
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edy Afrizal mengatakan, Satgas Karhutla telah melakukan rapat evaluasi terkait Karhutla di Provinsi Riau.
Dalam rapat tersebut salah satunya membahas tentang status siaga Karhutla yang sebelumnya ditetapkan sampai 30 November 2022.
Dalam rapat tersebut juga diketahui, bahwa curah hujan yang mengguyur Riau belakangan ini ternyata tidak merata. Jadi, meskipun sering hujan ternyata masih ada yang minim curah hujannya sehingga potensi Karhutla masih terjadi di sebagai wilayah yang minim curah hujannya.
"Memang saat ini curah hujan di Riau sudah meningkat, tapi hujannya belum merata sehingga masih ada potensi Karhutla. Maka, kemungkinan status siaga darurat Karhutla di Riau kemungkinan tidak dipercepat, dan tetap pada rencana awal yakni 30 November 2022," kata Edy, Kamis (3/11/2022).
Namun, kata Edy, sebenarnya, jika situasi sudah dirasa aman, dengan tingginya curah hujan, status siaga darurat Karhutla di Riau dapat diakhiri lebih awal.
"Tapi jika kondisinya masih seperti sekarang, status siaga darurat Karhutla di Riau akan dilihat lagi. Nantinya jika diakhiri lebih awal, ternyata terjadi Karhutla kita akan kesulitan baik dalam peralatan dan pengangaran," cakapnya lagi.
"Tapi hal ini akan kami laporkan dulu ke Komandan Satgas yakni pak Gubernur, nantinya pak Gub yang akan memutuskan, apakah diperceoat pencabutan status, atau tetap pada rencana awal," tukasnya.***
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |






















01
02
03
04
05




