

PELALAWAN (CAKAPLAH) - Warga Desa Tambak Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan mengeluhkan pengelolaan Dana Desa (DD) maupun Anggaran Dana Desa (ADD) tidak melibatkan masyarakat. Pengelolaan DD ataupun ADD ditengarai dikerjakan langsung oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan hanya segelintir orang saja.
Masyarakat menuding pengelolaan DD dan ADD di Desa Tambak sangat bertentangan dengan mekanisme yang berlaku. "Sebetulnya, kami warga di Desa Tambak sudah lama mempertanyakan soal pengelolaan Dana Desa dan ADD. Pada tahun anggaran sebelumnya selalu begitu, tapi tahun ini kami tidak tahun lagi. Kami terang menyatakan memprotes keras," terang salah seorang warga desa Tambak, Fauzi, Rabu (9/11/2022).
Dirinya bersama warga lain sudah melupakan soal pengelolaan dana DD dan ADD pada tahun-tahun sebelumnya. Kata dia yang berlalu biarkan saja berlalu seraya berharap agar pengelolaan dana DD dan ADD tahun ini betul-betul lewat mekanisme seperti memberdayakan masyarakat.
"Lah kenyataan tahun ini sama saja, tidak ada perubahan sama sekali, pengelolaan dana DD dan ADD ini, dikerjakan langsung oleh TPK dan hanya memberdayakan segelintir orang saja seperti tukang," tegasnya.
Misalnya, dana DD dan ADD tahun ini, seperti pembangunan semenisasi, keramba, sumur bor, itu sebut Fauzi nyata-nyata dikerjakan oleh TPK dan segelintir orang berupa tukang saja.
"Dengan situasi ini kami berharap kepada pihak di kabupaten menyoroti soal pengelolaan dana DD dan ADD di Desa Tambak, agar pengelolaan Dana Desa ini, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat banyak," harapnya.
Di tempat terpisah Kepala Desa Tambak Nirwan dikonfirmasi terpisah terkait pengelolaan dana DD dan ADD memastikan sudah melewati mekanisme yang ada. "Untuk pengelolaan dana DD dan ADD kita sudah melewati tahapan-tahapan serta mekanisme yang ada. Misalnya melewati proses Musyawarah Desa (Musdes)," ungkapnya.
Terkait dengan tudingan bahwa pengelolaan dana DD dan ADD dikerjakan oleh TPK dan sekelompok orang saja Kades Nirwan membantah. "Ini sebetulnya hanya kekecewaan sekelompok masyarakat yang tidak senang dan tidak dapat barang kali itu saja," tandasnya.***
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |













01
02
03
04
05




