(CAKAPLAH) - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan tahun 2022, ratusan siswa, guru dan Tenaga Kependidikan MAN 4 Kota Pekanbaru menggelar upacara bendera peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Muka MAN 4 Kota Pekanbaru di jalan Yos Sudarso KM 15 Rumbai, Kamis (10/11/2022).
Kepala MAN 4 Kota Pekanbaru Agus Salim Tanjung MA yang menjadi inspektur upacara membacakan sambutan Menteri Sosial (Mensos) RI.
"Hari Pahlawan yang setiap tahun kita peringati, merupakan momentum renungan yang sungguh-sungguh untuk menemukan kembali jejak para Pahlawan dalam hidup kita sebagai Bangsa dan Negara Merdeka. Hari ini, generasi kita berada dalam perjuangan besar menaklukkan ancaman dan tantangan yang nyata, mulai dari pemanasan global yang memicu beragam bencana alam, serta kelangkaan pangan, energi dan air bersih,” katanya.
“Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi para Pejuang Muda untuk mengelola kekayaan alam Indonesia yang luar biasa, bagi kejayaan Bangsa dan Negara tercinta. Mari kita merajut kesejahteraan, menjadi Pahlawan Bangsa di Masa Depan,” lanjut Agus Salim Tanjung membacakan sambutan Mensos RI.
Usai upacara, siswa kelas XII difasilitasi untuk mengikuti kegiatan bedah film “Sang Kiai” dari MAN 4 Kota Pekanbaru bersama dengan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Pekanbaru. Film tahun 2013 besutan Sutradara Rako Prijanto tersebut menceritakan kisah seorang tokoh besar yang disegani, KH Hasyim Asyari (Pendiri Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang dan organisasi Nahdhatul Ulama (NU).
Ia merupakan tokoh yang konsiten berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, sejak masa pergerakan nasional hingga awal periodik kemerdekaan. Film berdurasi 2 jam 16 menit 27 detik ini dibedah langsung oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Sejarah MAN 4 Kota Pekanbaru, Zendri Hendri M.Pd dan Rahmad Dandi SPd.
“Kebersahajaan dalam aktifitas, konsistensi terhadap ajaran Islam saat dihadapkan dengan kewajiban seikerei atau penghormatan kepada Dewa Matahari dengan membungkukkan badan mengarah pada matahari terbit, dan komitmen pada perjuangan kemerdekaan dengan pendirian Hizbullah hingga fatwa jihad 22 Oktober 1945 yang merupakan suatu coonectedness atau ketersambungan sejarah dengan peristiwa Surabaya 10 November 1945 atau hari pahlawan ini, adalah fakta historis esensial dari sosok Hasyim Asy’ari ini,” ulas Rahmad Dandi SPd lulusan cumlaude Universitas Riau ini.
Selanjutnya, siswa para peserta bedah film ini diminta untuk membuat resensinya, untuk kemudian dilakukan penilaian dan diberikan hadiah untuk yang terbaik, pada kegiatan muhadharoh Jumat (11/11/2022) besok.
Penulis | : | rilis |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |