
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pandemi Covid-19 telah menyebabkan berbagai negara mengalami ketidakstabilan di sektor ekonomi, termasuk negara Indonesia. Menanggapi situasi ini, pemerintah daerah Provinsi Riau berupaya untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dan daerah.
Gubernur Provinsi Riau, Syamsuar menyampaikan bahwa peran seluruh komponen masyarakat sangat menentukan terciptanya suasana yang aman serta kondusif bagi pemulihan ekonomi.
"Peranan seluruh komponen masyarakat terutama di masa pandemi saat ini sangat menentukan apa yang kita harapkan karena tantangan kedepan sangat berat, sejalan dengan dampak Covid-19. Sangat diperlukan suasana aman dan kondusif bagi pemulihan ekonomi yang produktif dan optimal," turut Syamsuar dalam acafa Komunikasi Sosial (Komsos) TNI dengan Komponen Masyarakat Pekanbaru Provinsi Riau Tahun Anggaran 2022 di Gedung Daerah Balai Serindit, pada Senin (14/11/2022).
Ia juga menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah Provinsi Riau pasca Covid-19 akan berfokus pada pemulihan ekonomi serta melakukan pembenahan pada beberapa sektor lainnya.
"Kebijakan pemerintah Provinsi Riau pada tahun 2022 dan tahun mendatang diarahkan pada pemulihan ekonomi akibat dampak wabah Covid-19. Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan Riau yang berdaya saing, sejahtera dan bermartabat dan unggul di Indonesia dilakukan dengam pembenahan karakter sumber daya manusia yang berdaya saing, pemerataan infrastruktur yang berwawasan lingkungan, ekonomi eksklusif dan mandiri," ulasnya.
"Untuk itu arah kebijakan yang akan dikembangkan adalah dengan menggerakkan sektor pertanian, industri, pariwisata dan didukung oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur yang berwawasan lingkungan," cakapnya lagi.
Untuk sektor industri, ia mengungkap bahwa pembangunan sektor industri merupakan salah satu infrastruktur yang harus disediakan oleh di Provinsi Riau, selain itu sektor industri perlu dibangun menjadi satu sumber daya alam yang berlimpah untuk menghasilkan nilai tambah yang optimal dari komoditi unggulan Provinsi Riau.
"Sektor industri dikembangkan untuk dibangun menjadi satu sumber daya alam yang berlimpah di Provinsi Riau. Sehingga nilai tambah dapat diterima secara optimal dari komoditi unggulan Riau yaitu kelapa sawit, kelapa, karet, Kayu, sagu dan kopi serta sumber daya alam lain," katanya.
"Namun demikian Provinsi Riau juga tetap berupaya menggerakkan industri kecil dan menengah, sebagai upaya menggerakkan ekonomi masyarakat karena sebagai mana diketahui lapangan kerja terbesar berada pada industri kecil, dan menengah serta industri mikro," tambahnya lagi.
Sementara itu untuk di sektor pertanian, Syamsuar menyampaikan bahwa adanya penurunan produksi padi dalam 5 tahun terakhir yang membuat pemerintah daerah harus mendatangkan padi dari daerah lain.
"Sektor pertanian dikembangkan untuk meningkatkan ketersediaan pangan khususnya padi dari sisi produksi di Provinsi Riau dengan luas panen padi yang terus menurun dalam kurun waktu 5 tahun terkahir yang menyebabkan Provinsi Riau harus mendatangkan beras dari daerah lain dengan jumlah yang cukup besar yaitu mencapai 500 ribu ton setiap tahunnya," tuturnya.
Oleh karena itu, pemerintah berharap bisa segera melakukan peningkatan produksi dan produktivitas padi di Provinsi Riau dengan bekerjasama dengan provinsi lain di Sumatera.
"Untuk itu infrastruktur dan daya dukung harus secepatnya diupayakan dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas padi di Provinsi Riau. Provinsi Riau bekerja sama dengan seluruh provinsi yang berdampingan dengan Provinsi Riau, baik Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, kita ada kerjasama pak. Jadi kalau ada kekurangan-kekurangan kita bisa mendapatkan pasokan dari teman-teman kita yang ada di Sumatera ini juga,"
Sementara itu, Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Purwo Sudaryanto mengapresiasi kinerja gubernur Syamsuar dan jajarannya dalam menangani permasalahan yang ada di daerah Provinsi Riau.
"Tadi saya sudah mendengar sambutan dari gubernur bahwa di provinsi Riau ini cukup bagus dan saya ucapkan terimakasih terhadap langkah-langkah yang telah diambil oleh gubernur Riau serta jajarannya, membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang secara besar di hadapi," cakapnya.
Ia juga menambahkan bahwa program penerintah pusat maupun daerah dapat berjalan baik karena ada sinergi dari tiap komponen masyarakat.
"Untuk itu perlu sinergeritas dari setiap komponen masyarakat. Hubungan dari setiap komponen masyarakat sangat dibutuhkan sehingga apa program program dari pemerintah pusat maupun daerah mensejahterakan masyarakat dilaksanakan dengan baik," sambungnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas, Tokoh Masyarakat, dan beberapa pejabat pemerintah daerah Provinsi Riau.
Penulis | : | Satria Yonela/Nurul/Atifah |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |






















01
02
03
04
05




