Melihat Keseriusan Pj Bupati Kampar Tingkatkan Produksi Beras, Terapkan Teknologi IPAT-BO hingga Siapkan Proses Hilir

Rabu, 23 November 2022 19:49 WIB

Pj Bupati Kampar H Kamsol memberikan penjelasan kepada Anggota DPR RI H Syahrul Aidi Ma'azat ketika meninjau lahan persawahan di Desa Binuang.

BANGKINANG (CAKAPLAH) - Sejak diamanahkan sebagai Penjabat Bupati Kampar Mei 2022 lalu, Dr H Kamsol telah melakukan beberapa langkah konkrit untuk meningkatkan ketahanan pangan, salah satu peningkatan produksi beras lokal.

Agar produksi beras di Kabupaten meningkat secara signifikan, Pemerintah Kabupaten Kampar saat ini menerapkan penggunaan bibit dengan Inovasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik atau disingkat dengan (IPAT-BO). Penanaman bibit IPAT-BO telah dilakukan penanaman perdananya di Desa Binuang Kecamatan Bangkinang pada 1 Agustus 2022 lalu. Bersamaan dengan itu Kamsol berharap potensi lahan pertanian padi yang cukup luas di Negeri Serambi Mekkah Riau ini bisa tergarap maksimal.

Penanaman bibit IPAT-BO diharapkan dapat meningkatkan produksi padi hingga 100 persen bahkan lebih dari 100 persen.

Untuk memacu motivasi desa-desa lainnya di Kabupaten Kampar dan maksimalnya penanaman lahan yang ada, Kamsol telah melakukan sosialiasi yang cukup masif. Pada Jum'at (18/11/2022) lalu Pj Bupati Kamsol mengumpulkan para kades guna melakukan rapat koordinasi (rakor) di aula rumah dinas Bupati Kampar.

Dalam rakor ini mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Kepuluan Meranti dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau ini menyampaikan, kebutuhan beras di Kabupaten Kampar mencapai 80.705. 12 ton. Kampar baru bisa memenuhi kebutuhan diangka 20 persen atau diangka 18.306.22 ton.

Padahal lahan yang berpotensi untuk ditanami padi di Kampar cukup luas dan sangat berpotensi Kampar bisa mengulang kesuksesan pencapaian swasembada beras seperti tahun 1984 lalu jika benar-benar terkelola dengan baik.

Ia mengungkapkan, Kampar memiliki potensi lahan seluas 26.000 hektare. Namun yang diolah masyarakat sangat kecil, hanya seluas 4.000 hektare saja. "Jika potensi ini kita intensifikasi dan ekstensifikasi bukan tidak mungkin Kampar akan mampu swasembada beras," cakap Kamsol dalam pertemuan itu.

Kamsol yang dikenal memiliki jaringan yang bagus dengan pemerintah pusat dan berbagai stake holder ditambah semangat yang tak kenal lelah, telah membuktikan bahwa ia rajin berkomunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, baik dengan pemerintah pusat maupun melibatkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Selain itu Kamsol juga tak meninggalkan peran para wakil rakyat. Seperti yang dilakukan pada Ahad, (19/11/2022) lalu misalnya. Kamsol bersama dengan Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Riau II H Syahrul Aidi Maazat dan Nuransyah dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Komisaris Utama PT. Kampar Agro Sejahtera (KAS) Firman Wahyudi, meninjau dan melihat perkembangan padi di Desa Binuang yang ditanam pada 1 Agustus lalu. Padi-padi itu terlihat berkembang dengan baik.

Dalam kegiatan ini Kamsol menjelaskan bahwa Pemkab Kampar telah bekerjasama dengan akademisi seperti dengan Prof. Tualar Simarmarta dari Universitas Padjajaran, Bandung.

Bentuk komitmen kerjasama yang dilakukan diantaranya membentuk koperasi untuk menampung hasil produksi pertanian masyarakat. Pemkab Kampar juga telah melakukan penandatangan kerjasama dengan camat dan kades dalam mensukseskan program ini.

Sebelumnya Pemkab Kampar juga telah membentuk perusahan berbadan hukum PT Kampar Agro Sejahtera (KAS) dalam mengatur dan menampung hasil produksi pertanian.

Anggota DPR RI Syahrul Aidi Ma'azat mendukung terobosan yang dilakukan oleh Pj. Bupati Kampar. Ia menilai penanaman padi IPAD BO telah menunjukkan perkembangan yang baik. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengharapkan ini dijadikan sebagai pilot project yang akan membuat Kampar semakin dilirik oleh pemerintah pusat.

Penulis	:	Akhir Yani
Editor	:	Yusni
Kategori	:	Serantau

01

02

03

04

05

Perusahaan

Download Now

Follow

Newsletter