
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Untuk mewujudkan Visi Riau 2020 sebagai pusat Kebudayaan Melayu, maka Peraturan Daerah Pelestarian Kebudayaan Melayu Riau perlu disosialisasikan. Demikian disampaikan Anggota DPRD Provinsi Riau F-PKS, H Sofyan Siroj Abdul Wahab Lc MM.
Menurutnya, sosialisasi ini bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa kebudayaan Melayu Riau adalah bagian dari kebudayaan nasional yang harus dilestarikan melalui pengelolaan yang menjamin kemajuan peradaban dan mempertinggi derajat kemanusiaan serta mempertahankan identitas daerah di tengah-tengah arus globalisasi.
“Perda ini mengatur tentang Pelestarian Kebudayaan Melayu Riau yang terdiri dari ketentuan umum, asas dan tujuan, pelestarian budaya Melayu Riau, pengendalian, hak dan kewajiban, pendanaan, peran serta masyarakat untuk mempertahankan identitas daerah di tengah-tengah arus globalisasi,” jelas politisi PKS yang akrab disapa Ustadz Sofyan ini.
Anggota Komisi V DPRD Riau ini melakukan sosialisasi kepada kalangan masyarakat di daerah pimilihannya, yakni Kota Pekanbaru. Salah sautnya adalah di Kelurahan Sidomulyo Barat.
Lurah Sidomulyo Barat yang turut hadir dalam sosialisasi ini, Edi Fahri SPd, mengatakan atas nama pemerintah kelurahan ia sangat merasa senang dan bangga.
"Alhamdulillah saya secara pribadi dan atas nama pemerintah kelurahan merasa senang dan bangga karena Pak Sofyan Siroj datang ke kelurahan kami selalu dalam membawa satu perubahan yang baik, terutama tentang sosialisasi Perda nomor 17 dan nomor 9 tahun 2012. Tergantung nanti masyarakat yang akan lebih mendalaminya. Dan kedatangan beliau juga sangat membantu memberikan kontribusi kepada warga Kelurahan," ujarnya.
Tak hanya Lurah, kedatangan Sofyan Siroj juga disambut hangat oleh RT/RW dan warga setempat. “Perkembangan budaya Melayu ini nantinya akan kami jadikan kegiatan agar anak-anak lebih produktif, dengan hasil-hasil kebudayaan Melayunya,” kata salah satu Ketua RT, Salman.
Sementara itu, Firdaus selalu Ketua RW juga mengatakan permainan daerah juga telah dicoba untuk tetap melestarikan budaya Melayu di lingkungannya.
"Ini juga seperti yang telah kami usahakan kegiatan 17 Kami coba untuk mengadakan perlombaan seperti lomba gasing dan qasidah agar mereka tetap melestarikan budaya Melayu," katanya.
Hal senada juga dikatakannya Ashfyaty selaku tokoh perempuan. Ia mengatakan dengan beragam perbedaan itu menjadikan kekompakan untuk dapat memajukan daerah.
"Dengan adanya sosialisasi ini berarti bertambah wawasan masyarakat di sini, terutama perempuan-perempuannya. Mudah-mudahan dengan kita beragam suku dengan pemaparan tadi ada kekompakan bagi kita. Jadi perbedaan itu tidak masalah.
“Mudah-mudahan dengan penyampaian ustadz Sofyan tadi, walaupun warga di sini berbeda-beda suku insyaAllah bersatu memajukan daerah. Temrasuk mendukung beliau, karena kabarnya PKS akan mencalonkan lagi beliau (Sofyan Siroj) sebagai kandidat Caleg provinsi Riau Dapil Kota Pekanbaru untuk tahun 2024. Semoga kita semua bisa bekerja sama bersinergi dan akan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya Melayu," ungkapnya.
Penulis | : | Kiki |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05


