PEKANBARU (CAKAPLAH) - MAN 4 Kota Pekanbaru menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2022, Jumat (25/11/2022). Upacara ini diikuti siswa, para guru dan staf di sekolah yang terletak di Jalan Yos Sudarso KM 15 Rumbai itu.
Amanat Menteri Agama RI H Yaqut Cholil Qoumas dibacakan Kepala MAN 4 Kota Pekanbaru, Agus Salim Tanjung MA saat menjadi instruktur upacara bendera peringatan HGN Tahun 2022.
Dia menyebukan, dedikasi guru tiada batas, bahkan melampaui ekspektasi. Sebagaimana terefleksikan saat pandemi Covid-19 melanda dunia, para guru terus beradaptasi melakukan terobosan-terobosan untuk hadirkan kualitas pembelajaran optimal, secara daring, blanded learning, maupun tatap muka terbatas.
Atas dasar itulah pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022, Kementerian Agama Republik Indonesia mengangkat tema “Berinovasi Mendidikn Generasi”.
“Ke depan, di masa learning recovery pasca pandemi, paradigma belajar mengajarpun perlu direspon dengan tren kekinian. Mulai dari proses transformasi digital, big data, artificial intelegence, metaverse, metahuman, robotic, dan lainnya yang hadir di ruang ruang kelas siswa generasi Z dan Alpha,” kata Agus Salim.
Lebih lanjut ia menyampaikan amanat Menteri Agama, entitas guru dan insan kemadrasahan diharapkan juga turut menyukseskan Tahun Toleransi 2022 dan gelorakan moderasi beragama di dan dari madrasah.
Upacara ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan HGN yang telah dimulai sejak 08 November 2022 lalu, dengan kegiatan pemilihan Duta Moderasi Beragama Tahun 2023 dan Pentas Seni Tahun 2022.
Mulai dari pembaca tata tertib upacara dalam tiga bahasa (Inggris, Indonesia, Arab), pembaca UUD 1945, pembaca Ikrar Guru Indonesia, pemimpin pembacaan Doa, pembawa Pancasila, komandan upacara, komandan Penjuru, paduan suara hingga pengibar bendera, kesemuanya dilakukan oleh 35-an Guru MAN 4 Kota Pekanbaru dan 21 orang Guru PPL dari UIN Suska Riau. Hal ini memberikan message, bahwa guru tak hanya profesional dalam menyelenggarakan tugas pembelajaran, tapi juga mampu menyelenggarakan kegiatan pembinaan siswa di luar pembelajaran, seperti baris berbaris ini.
“Lengkap dan patutlah label guru itu layak di-gugu dan di-tiru. Teacher has to be seen, guru harus terlihat agar dapat diteladani,” cakap Agus yang juga Ketua Pesatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Kota Pekanbaru itu usai membacaan sambutan Menteri Agama yang disambut gemuruh tepuk tangan para peserta upacara.
Seusai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penganugerahan guru berprestasi dengan 7 (tujuh) kategori di lingkungan MAN 4 Pekanbaru oleh Ega Anggraini SPdI selaku Waka Humas yang menerajui kegiatan HGN ini, bersama dengan Farhan Syamren Kyoto Ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM).
Zendri Hendri MPd selaku waka Kesiswaan sekaligus Guru Sejarah lulusan cumlaude dari pascasarjana Universitas Negeri Jakarta ini, didapuk dengan dua gelar penganugerahan, yakni sebagai Guru Terdedikatif dan Terinspiratif, yang sudah 3 (tiga) tahun terakhir diraihnya.
Selanjutnya anugerah guru terdisiplin diberikan kepada Adillah Harniati S Pd, Guru terinovatif kepada Destariosadi SSos, Guru Terkreatif kepada Aprianto SPd, Guru Terfavorit kepada Rahmad Dandi SPd dan Guru Terhits kepada Winda Palasari SPsi.
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan salam-salaman antara guru dengan guru dan siswa dengan guru, serta breakfast together tasyakuran HGN.
Penulis | : | Azumar/rls |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |