PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anggota Komisi VI DPR RI Jon Erizal meminta BUMN meningkatkan peran dalam bermitra dengan UMKM, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi pasca pandemi yang melanda Indonesia dua tahun terakhir.
Politisi PAN itu menjelaskan, BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang pisahkan. Sementara pendirian BUMN bertujuan memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional, mengejar keuntungan, menyelenggarakan kemanfaatan umum, turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.
"Ada banyak BUMN di Indonesia. Ada di sektor industri telekomunikasi dan media, industri energi, minyak, dan gas bumi, industri mineral dan batubara, industri perkebunan dan kehutanan, industri pangan, industri kesehatan, manufaktur dan survei jasa keuangan infrastruktur dan masih banyak lagi," ungkap Jon Erizal, Rabu (30/11/2022).
Putra Riau ini menambahkan, di sisi infrastruktur di BUMN ada PT Waskita Karya yang sebagai agen pembangunan di bidang infrastruktur terus memberikan kontribusi positif untuk seluruh masyarakat dan stakeholders dalam membangun Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui pembangunan di berbagai sektor antara lain jalan tol, bendungan, kelistrikan, bangunan gedung, bandar udara, dan jalur perkeretaapian.
"Pada sektor jalan tol, Waskita turut berkontribusi dalam pembangunan beberapa jalan tol dengan total panjang +1.300 Km yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Salah satu tol yang sudah di bangun di Provinsi Riau adalah Tol Pekanbaru - Dumai dan Tol Pekanbaru - Bangkinang," kata dia.
Ke depan akan ada pembangunan Tol Pekanbaru - Rengat dan akan sampai ke Jambi - Palembang dan Lampung. Menurut dia, Jalan Tol yang dibangun tentu akan mendorong UMKM dalam meningkatkan usahanya di semua sektor karena bisa mempercepat arus distribusi barang dan jasanya.
Ia juga menjelaskan, pada sektor kelistrikan, Waskita Karya saat ini tengah membangun jaringan transmisi 500 kV di Sumatera yang bertujuan untuk mengalirkan listrik dari pembangkit listrik tenaga batu bara di bagian selatan ke bagian utara Pulau Sumatera. Listrik dialirkan menggunakan jalur transmisi dengan jumlah total sebanyak 1.574 tower transmisi 4 sirkit yang membentang sepanjang 681,43 km dari Muara Enim, Sumatera Selatan sampai dengan Perawang, Riau.
Proyek pembangunan transmisi 500 kV di Sumatera ini terdiri dari tiga paket. Paket I mencakup 556 tower transmisi yang membentang sepanjang 244 km dari New Aur Duri sampai dengan Peranap, paket II mencakup 379 tower transmisi yang membentang sepanjang 160,59 km dari Peranap sampai dengan Perawang, dan paket III mencakup 639 tower transmisi yang membentang sepanjang 276,84 km dari New Aur Duri sampai dengan Muara Enim.
"Ke depan juga akan akan ada pembangunan jalur kereta api Lintas Sumatera yang menghubungkan Provinsi Lampung sampai ke Aceh dan ini juga akan berdampak pada ekonomi masyarakat Indonesia khususnya UMKM yang terus akan menjadi penopang ekonomi bangsa Indonesia," tambahnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |