BANGKINANG (CAKAPLAH) - Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (UP) mendapat kehormatan karena kedatangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P yang memberikan kuliah umum di hadapan ribuan mahasiswa UP dan sekaligus penanaman bibit tanaman kelor, Rabu (7/12/2022).
Kedatangan Muhadjir disambut Rektor Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Prof Amir Luthfi, Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Pemerintahan, Hukum, dan SDM Yurnalis Basri, S.Sos, M.Si, Penjabat Bupati Kampar Dr H Kamsol, sejumlah kepala organisasi perangkat daerah Kabupaten Kampar dan forkopimda Kabupaten Kampar, dosen dan karyawan UP dan ribuan mahasiswa UP.
Dalam arahannya, Muhadjir mengatakan bahwa, saat ini Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia berada di tingkat 130 dari 190 negara, namun angka ini dinilai belum cukup dan Indonesia perlu meningkatkannya agar bisa sejajar dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
IPM dibentuk oleh beberapa dimensi, diantaranya umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak. Ia menambahkan, peran perguruan tinggi untuk menaikkan IPM ini salah satunya dengan program mahasiswa peduli stunting dan KKN tematik stunting.
Pada kesempatan tersebut, Menteri berpesan kepada Pj.Bupati Kampar, H Kamsol agar jangan ada di Kampar anak-anak usia sekolah yang tidak mendapatkan pendidikan, aturan untuk mempermudah dan memperjelas alur bagaimana sesuatu itu harus dilakukan, jangan jadi mempersulit sehingga anak usia sekolah tidak mendapatkan haknya.
Menteri juga berpesan kepada seluruh mahasiswa agar memanfaatkan peluang saudara dengan baik. "Jangan sia-siakan kesempatan ini, jadilah orang yang brandit, punya merk dan bermanfaat di masyarakat," cakap Muhadjir yang juga pernah menjadi Menteri Pendidikan tersebut.
Sementara itu Pj.Bupati Kampar H Kamsol berkesempatan menyampaikan aspirasi yang selama ini menjadi persoalan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Kampar.
"Pembangunan kemasyarakatan tidak dapat dilakukan oleh pemerintah daerah, perlu regulasi dalam membangun desa," ujar Kamsol.
Kabupaten merupakan salah negeri yang banyak memimiliki kawasan hutan seperti Suaka Margasatwa Rimbang Baling dimana didalamnya terdapat desa-desa yang saat ini berstatus desa terluar, tertinggal dan terisolir (3T).
"Oleh sebab itu perlu regulasi dari Pemerintah Pusat untuk bisa membangun desa - desa yang saat ini tidak bisa dilakukan intervensi oleh Pemerintah Kabupaten," ulas Kamsol.
Sementara itu Rektor Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Prof. Dr. Amir Luthfi menyampaikan, saat ini Universitas Pahlawan telah menjadi universitas yang bisa dibanggakan dan diperhitungkan di Indonesia. Dimana saat ini bukan daerah, tapi nasional bahkan sudah merambah ke tingkat internasional.
Amir Luthfi berharap, dengan kehadiran Menko PMK dapat memberikan ilmu dan pemahaman dalam kemajuan sumber daya manusia di Kampar ke depan.
"Dimana dalam Visi Indonesia yang berkemajuan, dalam waktu lima tahun kami mulai mewujudkan cita-cita dan membuktikan kepada Prof. Bj. Habibi terhadap Universitas Pahlawan pada Penandatanganan Prasasti di Jakarta," kata Amir.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |
01
02
03
04
05
Indeks Berita