Rohil (CAKAPLAH) - Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Rokan Hiir (Rohil) menggelar acara seminar bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau dengan tema "Jaga Desa Dari Korupsi". Seminar tersebut dipusatkan di Gedung Misran Rais, Bagansiapiapi, Sabtu (10/12/2022).
Dengan mendatangkan narasumber Asisten Intelijen Kejati Riau Raharjo Budi Kisnanto SH, MH, seminar tersebut diikuti seluruh Dadin dan Datuk Penghulu se Kabupaten Rohil dan dihadiri Ketua PW Ansor Riau Purwaji, Kepala Dinas PMD Rohil Yandra, Ketua PC Ansor Rohil Fauzi, Kasi Intel Kejari Rohil Yogi Hendra SH MH, mahasiswa, beberapa OKP dan berbagai unsur lainnya.
Ketua PC GP Ansor Rohil Fauzi dalam sambutan mengatakan, kegiatan seminar ini adalah hasil dari diskusi dengan beberapa pengurus dan kebetulan ada kegiatan jaga desa dari korupsi. Sehingga kita minta petunjuk ke pemerintah daerah, pihaknya meminta petunjuk kepada PMD Rohil dan Kejari Rohil untuk pelaksanaan seminar tersebut
"Seminar ini juga sebagai partisipasi GP Ansor terhadap negara. Dimana, dengan menjaga desa dari korupsi maka akan lebih sejahtera masyarakatnya," katanya.
Kita lanjutnya, bukan mencari kesalahan para datuk penghulu, namun seminar ini sebagai pengetahuan untuk bersama menjaga desa dan seminar ini juga sebagai wadah silaturahmi antara para datuk penghulu dengan GP Ansor.
Ketua PW GP Ansor Riau Purwaji dalam sambutannya memberikan apresiasi atas seminar yang dilaksanakan GP Ansor Rohil dan menjadi inspirasi untuk menciptakan kerjasama yang baik antara GP Ansor dan Kejaksaan.
"Ansor menganggap dengan dana desa yang dikelola oleh para penghulu, perlu ada pencerahan dan pengawalan agar terhindar dari pidana di masa yang akan datang dan ini sebagai bentuk kecintaan Ansor terhadap negeri khususnya Kabupaten Rohil," sebutnya.
Purwaji juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Asisten Intelijen Kejati Riau yang telah hadir untk menjadi narasumber dan kepada para datuk penghulu yang telah mengikuti kegiatan seminar tersebut.
Kadis PMD Rohil Yandra yang mewakili Bupati Rohil dalam sambutannya menyampaikan bahwa, belakang ini Pemerintah mulai dari Presiden hingga kebawah telah merubah cara penanganan korupsi. Dimana katanya, saat ini lebih mengedepankan pembinaan dan pencegahan.
"Sehingga kita berharap pencegahan telah dilakukan sejak dini dengan pembinaan dan pengawasan," paparnya.
Sementara itu, Asisten Intelijen Kejati Riau Raharjo Budi Kisnanto dalam paparannya mengatakan bahwa, seminar ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan menjaga para penghulu agar tidak melakukan tindak pidana korupsi.
"Kami sangat memahami para penghulu latar belakangnya macam-macam, sehingga setelah dilantik mereka tidak dilatih untuk mengelola keuangan desa dan inilah yang menjadi sasaran empuk bagi para aparat penegak hukum untuk menakut nakuti dan ini sudah banyak terjadi," jelasnya.
Raharjo menerangkan, program jaga desa merupakan instruksi jaksa agung dan dalam hal ini sudah ada MoU antara kejaksaan dengan menteri desa sejak 2018 yang lalu. Sementara terkait dengan program jaga desa di Provinsi Riau, Kejati Riau juga telah melakukan MoU dengan Bupati Rohil meski telah berakhir pada Oktober 2022 yang lalu dan akan segera di perpanjang.
Program jaga desa ini tambahnya, sebagai peran kejaksaan dalam rangka untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. "Jadi misalnya ada laporan maupun aduan dari masyarakat yang masuk, terlebih dahulu kita akan serahkan kepada unsur Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan. Jika misalnya ditemukan kerugian maka yang bersangkutan akan diminta untuk mengembalikan kerugian negara tersebut," katanya.
Namun tegas Asisten Intelijen, manakala temuan dari Inspektorat tidak ada tindak lanjut dari kepala desa yang bermasalah, otomatis pihaknya akan menindaklanjuti dengan penanganan kasusnya apabila sudah melewati jangka waktu 90 hari.
Raharjo Budi Kisnanto juga sangat mengapresiasi seminar jaga desa dari korupsi yang ditaja GP Ansor Rohil tersebut dan mengatakan bahwa seminar yang dilaksanakan sangat luar biasa.
"Seminar ini merupakan hal yang sangat luar biasa dan jarang terjadi di Indonesia dan ini mungkin baru satu-satunya, mudah-mudahan di wilayah-wilayah lain mengikuti jejak dari gerakan pemuda ansor Kabupaten Rohil ini," jelasnya.
Ia menegaskan, seminar yang dilaksanakan GP Ansor Rohil ini dan berharap dengan seminar yang digelar dapat memberikan kepastian dan rasa nyaman bagi kepala desa untuk melaksanakan kegiatan pembangunan di tingkat desanya sesuai dengan arahan presiden dalam membangun daerah yaitu membangun dari desa.
Penulis | : | Sagala |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |