BENGKALIS (CAKAPLAH) - Kerja sama antara Bengkalis Creative Network (BCN) Kabupaten Bengkalis dan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) menyelenggarakan kegiatan Workshop Ekonomi Kreatif.

Diikuti sekitar 76 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari delapan kecamatan di Kabupaten Bengkalis. Resmi dibuka Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Staf Ahli Bupati Alfakhrurrazy, Selasa (13/12/2022). Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari, 13-15 Desember 2022.

Staf Ahli Bupati Alfakhrurrazy mengatakan, ekonomi kreatif menjadi salah satu fokus pembangunan dibidang ekonomi. Kabupaten Bengkalis ini memiliki sejumlah potensi ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan berupa produk unggulan dari masing-masing daerah yang memiliki keunikan. Tidak adanya inovasi promosi dan kreativitas para pelaku UMKM, segala potensi yang dimiliki sulit untuk maju dan berkembang apalagi untuk bersaing di pasar global. Padahal kualitas produk juga tidak kalah dengan produk di pasaran.

"Pemerintah selalu mendukung pengembangan ekonomi kreatif terutama untuk terus memutar roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan sosial serta ekonomi masyarakat. Pembinaan dan pengembangan terus kita lakukan dengan berbagai strategi, dan bertujuan untuk meningkatkan potensi daerah yang memiliki kearifan lokal," ungkapnya.

Diharapkan kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Bengkalis dapat meningkatkan potensinya, sehingga mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam bersaing serta menghasilkan produk, mempromosikan maupun memasarkannya. Sehingga, akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan.

"Strategis membangun kekuatan ekonomi masyarakat melalui penerapan teknologi dan inovasi dari produksi, pengelolaan pemasaran, permudah permodalan dan transaksi keuangannya. Akhirnya diharapkan mendongkrak nilai produk UMKM dari Kabupaten Bengkalis," katanya lagi.

Sementara itu, Ketua BCN Kabupaten Bengkalis, Riza Zuhelmy menyatakan, produk-produk kreatif dari UMKM Bengkalis agar bisa mendapatkan promosi di daerah luar seperti di Pekanbaru.

Setelah workshop ini, Riza berharap produk-produk sudah bisa dipasarkan ke sejumlah tempat strategis sehingga akan mendongkrak omset penjualan dari sebelumnya.

"Terima kasih kepada Pemkab Bengkalis atas dukungan baik anggaran maupun moril, sehingga kegiatan hari ini dapat dilaksanakan dan harapan kami kolaborasi-kolaborasi yang seperti ini dapat terus dikembangkan mengingat di organisasi ini menghimpun komunitas-komunitas ekonomi kreatif," ujarnya.

Riza juga menyampaikan melalui workshop ekonomi kreatif tersebut, juga diharapkan ada efek lebih yang bisa dirasakan oleh para pelaku usaha dari berbagai sisi.

Sebelumnya, Sri Wulan Kumalasari, Panitia Pelaksana menyebutkan, tujuan dilaksanakan workshop ini adalah untuk menambah pengetahuan, wawasan dan inovasi bagi para pelaku UMKM serta untuk meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.

Peserta UMKM dari Kecamatan Bantan sebanyak 10 orang, Kecamatan Bathin Solapan sebanyak 7 orang, Kecamatan Bengkalis 37 orang, Kecamatan Bukit Batu sebanyak 4 orang.

"Kecamatan Mandau sebanyak 7 orang, Kecamatan pinggir sebanyak 7 orang dan Kecamatan Siak Kecil sebanyak 4 orang," katanya.

Disela-sela kegiatan, juga dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara BCN Bengkalis dan Nadhira Napoleon Pekanbaru. Tampak hadir Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Bengkalis, Zulpan dan tamu undangan lainnya.