SIAK (CAKAPLAH) - Pemkab Siak terus berkomitmen menekan angka stunting di wilayahnya dengan menggandeng semua stake holder, seperti yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam menjalankan program menuju zero stunting.
Penandatanganan MoU itu disaksikan Bupati Siak, Alfedri dalam rangkaian kegiatan Festival Pangan Lokal dan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal di Lapangan Siak Bermadah, kecamatan Siak, Selasa (13/12/2022).
Alfedri sangat berharap jumlah stunting di Siak terus menurun setiap tahunnya. Menurutnya salah satu masalah kekurangan gizi menjadi perhatian pemerintah daerah bahkan pusat adalah kasus stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis.
"Oleh karena itu, untuk mencegah stunting diperlukan keseimbangan antara makan yang bergizi, seimbang dan aman," katanya.
Terkait kasus stunting, Alfedri menjelaskan bahwa dari jumlah angka stunting di kabupaten Siak hanya 15 persen dari keluarga miskin, jadi sisanya keluarga yang mampu. Yang berarti ada keluarga yang belum memahami masalah stunting dan cara mengatasinya sejak dini.
"Saya berharap kepada pihak-pihak terkait seperti PKK baik tingkat kabupaten, kecamatan hingga kampung dan juga camat serta instansi terkait agar menyosialisasikan masalah stunting ini kepada masyarakat ataupun calon ibu mendatang sebagai pencegahan sejak dini," imbaunya.
Kepala DKP Siak, Tri Handro Pramono mengatakan kerja sama yang dibangun bersama PKK nantinya akan memperkuat forum ketahanan pangan kabupaten yang Peraturan Bupati (Perbup)-nya sedang dalam proses.
Kemudian adanya program unggulan yaitu Maksimalkan Keluarga Kecil untuk Mandiri Pangan (Makcikku Mapan) dan Kampung Mandiri Pangan (Kampung Mapan) diharapkan menjadi program penunjang zero stunting.
"Melalui program Makcikku Mapan itu lah yang akan langsung memberikan pemahaman dan solusi kepada masyarakat soal stunting, kita libatkan PKK," kata Tri.
Ketua tim penggerak PKK Siak, Rasidah juga menyampaikan sosialisasi tentang makanan bergizi, seimbang dan aman juga dilakukan kepada siswa-siswi tingkat SMA sederajat.
"Dengan begitu diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tersebut, terkait dengan makanan yang sehat, bergizi dan seimbang sehingga pencegahan stunting bisa dilakukan sejak dini," katanya.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |