SIAK (CAKAPLAH) - Dua kampung (sebutan desa di Siak) yaitu kampung Buatan I dan Kuala Gasib di Kecamatan Koto Gasib Kabupaten Siak, meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau.
Dua kampung itu merupakan binaan dari PT Kimia Tirta Utama (KTU) sebagai kampung aktif yang menjaga lingkungan, meningkatkan ketahanan iklim dan menurunkan emisi gas rumah kaca.
Ketua Proklim Kuala Gasib, Samsul mengatakan penghargaan itu didapat berkat masyarakat, pemangku kepentingan dan pihak swasta yang saling berkolaborasi dan berkomitmen untuk melestarikan lingkungan di daerahnya.
"Kami masyarakat pun juga merasakan manfaatnya secara langsung maupun tak langsung dari program ini, antara lain rasa nyaman, lingkungan bersih dan asri, ketahanan pangan meningkat, udara semakin sejuk, air tanah bertambah, tak lagi banjir dan lain sebagainya," ungkap Samsul, Rabu (7/12/2022).
Hal senada juga dikatakan anggota DPRD Siak daerah pilih II, Fairuz yang juga hadir dalam penyerahan penghargaan Proklim di Koto Gasib. Ia berharap ke depan program kampung iklim di Kabupaten Siak akan terus bertambah dan berkembang, serta semakin memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri.
"Semoga kampung-kampung lain juga bisa menyusul. Intinya Proklim ini disesuaikan dengan kondisi lapangan dan kultur budaya daerah setempat di bawah binaan DLHK Riau dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota," katanya.
Kepala DLHK Riau, Mamun Murod mengajak kepada seluruh komponen baik pemerintah maupun swasta untuk mendukung Proklim yang diluncurkan KLHK melalui kebijakan Permen LHK nomor P.84 tahun 2016.
Selain itu ia memberikan apresiasi kepada PT KTU sebagai pihak swasta yang mendukung program tersebut sebagai mitra pemerintah kampung sehingga masyarakat tumbuh kesadaran menjaga lingkungan.
"Terkait dengan Presidensi Indonesia pada G20 tahun ini, kita memiliki peluang untuk memberikan contoh-contoh yang baik dan kerja serius dalam pengendalian perubahan iklim, salah satunya melalui kegiatan ProKlim yang sudah dilaksanakan dengan baik oleh PT KTU dan desa binaannya," imbuhnya.
Sementara itu, ADM PT KTU, Hubbal K Sembiring menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan berkontribusi dalam upaya adaptasi mitigasi perubahan iklim melalui beragam aktifitas yang telah dilakukan dalam kehidupam sehari-hari.
Proklim mengkoordinasikan setiap unsur di masyarakat turut serta membangun jejaring pendukung ProKlim untuk menjaga keberlanjutan dan pengembangan aksi dalam Proklim.
"Beberapa aksi adaptasi perubahan iklim diantaranya adalah melakukan peresapan air, pengendalian bahaya banjir dan longsor, meningkatkan ketahanan pangan, pengendalian penyakit terkait iklim. Aksi mitigasi perubahan iklim yang dilakukan antara lain pengelolaan sampah, konservasi dan inovasi bioenergi, penghijauan, serta budidaya pertanian rendah emisi gas rumah kaca," paparnya.
Asisten Fire PT KTU, Hendra Novianto juga menyampaikan penghargaan yang diterima dua kampung binaan perusahaan tersebut tidak lepas dari peran masyarakat itu sendiri. Menurutnya peran pihak swasta pada Proklim adalah mendukung berjalannya program sosial melalui CSR, serta dinas dan pemerintah kampung yang aktif sosialisasi untuk menekankan pola hidup keberlanjutan di masyarakat kampung.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |