PEKANBARU (CAKAPLAH) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sukses menggelar Safari Jurnalistik Peran Media Dalam Membangun Reputasi Industri Hulu Migas Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional, Selasa (17/1/2023) di salah satu hotel di Pekanbaru.

Salah satu kesimpulan dalam kegiatan pelatihan ini bahwa PWI pusat dan PHR mendorong wartawan yang bertugas di Riau menjadi wartawan yang multitasking (menyelesaikan beberapa pekerjaan secara sekaligus).

Kegiatan ini dibuka oleh Manager Senior Departemen Humas SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison. Acara pembukaan kegiatan yang digelar pada Selasa pagi ini dihadiri oleh Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari, Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang, para pemateri dan 60 orang wartawan sebagai peserta pelatihan.

Setelah penyampaian beberapa materi, disela-sela kegiatan hadir Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution dan Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin.

Wakil Gubernur Riau H Edi Natar Nasution dalam pengarahannya menyampaikan, jurnalis atau wartawan harus tampil kreatif dan inovatif ditengah persaingan media dan banyaknya kehadiran konten media sosial. Media diharapkan menjadi penyebar informasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan berita yang faktual dan aktual.

Ia menambahkan, media dan pemerintah harus selalu bergandeng tangan dan semua elemen harus melek digital. Mantan Komandan Korem 031/Wirabima ini mengapresiasi PWI dan SKK Migas yang turut mendukung transformasi digital.

Direktur PT PHR Regional I Jaffe Arizon Suardin dalam sambutannya mengatakan, berbagai prestasi telah diraih oleh PHR pada tahun 2022 lalu tidak terlepas dari bantuan PWI dimana PHR diberikan kesempatan di berbagai media dan pemberitaan. Melalui wartawan di PWI telah tersebar berita yang baik dan hal yang baik, terutama hasil kolaborasi PHR dengan pemerintah daerah dan masyarakat.

"Dua ribu tulisan lokal dan nasional. Ini tentu luar biasa," beber Jaffe. Pada Tahun 2022 lalu wartawan di Riau juga berpartisipasi dalam Anugerah Jurnalistik Pertamina dan berhasil meraih prestasi.

Ia juga mengungkapkan sejumlah program PHR yang bermanfaat untuk masyarakat. Diantaranya pemberian bea siswa kepada anak di Riau kuliah di Amerika Serikat.

Jaffe juga menambahkan, dengan revolusi 4.0 yang berjalan, banyak wartawan melakukan multitasking untuk menghadapi perubahan. Melalui kegiatan ia berharap memberikan wawasan bagi insan pers sehingga menambah kompetensi wartawan.

Sebelumnya, saat membuka kegiatan Manager Senior Departemen Humas SKK Migas Sumbagut Yanin Kholison menyampaikan, satu hal menjadi PR (pekerjaan rumah red) PHR adalah bagaimana mengkomunikasikan jati diri PHR agar bisa lebih diterima oleh masyarakat. Karena menurutnya,
industri hulu migas adalah industri yang cukup unik. Bisnis ini cukup sulit dijelaskan kepada masyarakat namun memiliki kontribusi besar terhadap masyarakat.

Sementara itu Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari dalam sambutannya menyampaikan, pelatihan yang digelar ini adalah membuat wartawan tidak hanya cakap membuat berita tetapi juga membuat video yang hebat sekaligus narasinya. "Dia (wartawan red) juga bisa bekerja Di berbagai macam jenis media. Tak hanya koran lagi tetapi televisi juga. Ini peluang yang dibangun diera digital," cakap Atal.

Wartawan saat ini kata Atal dituntut menjadi wartawan yang multitasking atau menyelesaikan beberapa pekerjaan secara sekaligus.

Kegiatan pelatihan ini menghadirkan pemateri handal dari pusat. Diantaranya, Wakil Sekjen PWI Pusat Suprapto yang menyampaikan materi ''Menulis konten shareable'' oleh Suprapto.

Kemudian Direktur SJI PWI Pusat Ahmed Kurnia yang menyampaikan materi tentang ''Facing Disruption and Remaining Relevant : pentingnya literasi digital bagi wartawan''.

Pemateri lainnya Merdi Sofansyah menyampaikan materi ''Wartawan masa depan : Multitasking journalist''.

Sementara praktisi media Apni Jaya Putera menyampaikan materi ''Menangkap Peluang bisnis di Sosial Media''.

Pada kegiatan pelatihan ini, setiap kelompok peserta diwajibkan membuat vidio yang kemudian dinilai oleh pemateri dan juri.