PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sidang paripurna perdana DPRD Riau, Selasa (24/01/2023) molor dari jadwal dari semestinya. Selain itu, sidang paripurna juga masih dominan dilakukan secara virtual.
Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau Ade Agus Hartarto dikonfirmasi tidak menampik hal itu. Ia mengakui memang masih banyak permasalahan dalam sidang paripurna.
"Ini sidang paripurna pertama kita secara langsung, walaupun ada yang belum hadir. Namun memang ada beberapa persoalan," ujar Ade Agus.
Menurut Ade, kehadiran anggota DPRD di paripurna tersebut adalah karena waktu sidang yang tidak tepat waktu yang menyebabkan banyak anggota DPRD yang batal hadir.
"Mungkin yang sudah absensi jam 10 turun, dan tidak naik lagi. Kalau memang tertunda itu tidak lebih dari jam 10 lah. Sehingga ada kepastian jadwal untuk kawan-kawan dan tamu undangan. Kan banyak keperluan lain," kata Ade.
Kata dia, alasan keterlambatan ini pun lantaran peserta sidang yang tidak kuorum dan saling menunggu. Seharusnya, kata dia, sidang dimulai sesuai jadwal yang ditentukan dan diskors jika kuorum tidak terpenuhi.
"Biasanya karena menunggu kuorum itu yang membuat terlambat. Harapan kami ketika jadwal paripurna jam 10 itu wajib dibuka dulu, kalau tidak kuorum diskors saja. Tata beracara kita begitu seharusnya. Perlu lah kita berbenah," kata Ade.
Ia mengatakan, Badan Kehormatan DPRD Riau akan segera berkomunikasi dengan ketua Fraksi dan memastikan anggota DPRD lebih tertib dalam mengikuti sidang paripurna.
"Kami akan berkomunikasi dengan ketua fraksi untuk menyampaikan hal ini ke anggota masing-masing. Selanjutnya kita lebih tertib lah, bagaimana pun Sidang Paripurna wajib kita hadiri sepanjang tidak ada tugas kedewanan lain," jelas Ade.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |