
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau akan memanggil Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk rapat dengar pendapat (RDP). Ada beberapa yang akan dibahas, satu di antaranya soal penggunaan dana CSR.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau Karmila Sari mengatakan, Baznas berencana berkolaborasi dengan Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP). Kata dia, Baznas juga mengusulkan bisa atau tidak menggunakan dana CSR.
"Kemarin kami terakhir hearing dengan Baznas ini kan dananya dominan dari dana ASN zakatnya 2,5 persen sekitar Rp 32 miliar lebih. Kita perlu dana ini lebih banyak lagi karena Baznas ini wadah untuk bisa menyalurkan zakat secara lebih teratur," kata Karmila, Selasa (07/02/2023).
Politisi Golkar itu menyebut, Forum TJSP akan lebih teratur dalam hal pelaporan per tiga sampai enam bulan terkait arah dana dan persentasenya.
"Zakat ini merupakan saluran yang jelas, jadi ada baiknya dengan adanya CSR bisa membantu bidang-bidang yang sulit ditangani provinsi. Apalagi di bidang pendidikan dan UMKM," kata dia.
Meski begitu, Karmila menegaskan, pihaknya telah menyampaikan ke Baznas Riau agar lebih terbuka mengenai data. Contoh data yang dapat beasiswa dan bantuan dana menyelesaikan tesis itu dibuka saja nama-namanya.
"Karena dana Baznas itu kan dana semua umat. Yang penting pemanfaatan dananya sangat transparan," kata Karmila.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05


