


SIAK (CAKAPLAH) - Pemerintah Kabupaten Siak memiliki salah satu program prioritas dalam sektor perdagangan yakni membangun pasar tradisional rakyat di setiap kecamatan.
Keberadaan pasar tradisional dinilai memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, selain itu juga masing-masing kecamatan akan memiliki pusat perbelanjaan tradisional yang lebih representatif.
Saat ini, pasar tradisional yang sudah direvitalisasi bangunannya hanya dua kecamatan yakni Siak dan Tualang, selainnya masih pasar dadakan dan buka sekali seminggu.
Namun sekarang di Kampung Bungaraya, Kecamatan Bungaraya juga sudah memiliki pasar tradisional yang baru direvitalisasi. Diresmikan oleh Wakil Bupati Siak, Husni Merza didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Siak, Wan Ibrahim Surji, Senin (20/2/2023).
Wakil Bupati Siak, Husni Merza saat meresmikan pasar tradisional di Bungaraya itu mengatakan Pemkab Siak tengah mengupayakan bagaimana ke depan seluruh kecamatan memiliki pasar tradisional yang tertata rapi dan sehat.
"Pemkab harus intervensi dalam hal ini supaya bagaimana masyarakat punya pusat perbelanjaan yang nyaman tak kalah dengan pasar moderen, sehingga roda perekonomian berputar bagi masyarakat," cakapnya.
Dengan bertambahnya pasar tradisional di Kecamatan Bungaraya, ia berharap akan berlanjut ke daerah lain.
Dipilihnya Kecamatan Bungaraya, menurut Husni di sana merupakan sentra pertanian banyak komoditi seperti padi dan cabai sehingga perlu adanya tempat jual beli produk pertanian warga setempat. Hal ini nantinya berpengaruh bagi peningkatan ekonomi para petani dan pedagang kecil dari aktifitas pasar.
"Kalau kita belanja di pasar moderen, setiap barang sudah diberi lebel harga, tidak ada tawar menawar. Tapi kalau belanja di pasar tradisional rakyat terjadi tawar menawar harga, sehingga cendrung pasar rakyat lebih murah harganya dari pada pasar modern. Ini akan menggerakkan ekonomi masyarakat tentunya," kata dia.
Dijelaskannya, pasar di Bungaraya itu dibangun pada 2022 lalu, menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tugas pembantuan Kementerian Perdagangan RI sebesar Rp4 miliar lebih untuk pembangunan pasar di Kabupaten Siak, terdiri dari 96 unit los, dilengkapi musala, toilet, ruang kantor pengelola dan instalasi tempat pembuangan sampah.
Kepala Disdagperin Siak, Wan Ibrahim Surji menambahkan pembangunan revitalisasi sarana perdagangan tersebut didanai melalui anggaran tugas pembantu APBN tahun 2022, dibangun di atas lahan seluas 15 hektar dan luas bangunan berjumlah 1.375 meter persegi.
Jumlah los basah dibuat sebanyak 60 unit sedangkan yang kering sebanyak 39 unit. Semua fasilitas dibangun sama seperti pasar tradisional yang sudah ada di Kecamatan Siak dan Tualang, dengan begitu aktifitas perdagangan di pasar tersebut buka setiap hari.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05








