PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) cabang Riau masa bakti 2022 - 2027 akan dilantik Ahad (26/2/2023). Acara digelar di Hotel Pangeran Pekanbaru. Selain pelantikan pada kesempatan tersebut juga akan digelar seminar awam waspadai kanker dengan deteksi dini.
Ketua terpilih YKI Cabang Riau Drs. H. Indrawarman M. MSc. MM mengatakan untuk pengurus YKI Riau masa bakti 2018 berakhir April tahun 2022, sehingga setelah dilakukan musyawarah untuk menunjuk kepengurusan yang baru untuk bisa melanjutkan aktivitas kegiatan YKI di Riau.
"Maka dengan kesepakatan itu, kebetulan saya ditunjuk oleh temen-temen untuk memimpin YKI Riau 2022-2027," ujar Drs. H. Indrawarman M. MSc. MM, Jumat (24/2/2023).
Ia mengatakan seharusnya pelantikan dilakukan di tahun 2022, namun karena sesuatu dan lain hal, acara pelantikan baru bisa dilakukan Minggu (26/2/2023) mendatang.
"Nantinya yang akan melantik rencananya adanya Ketua YKI pusat Prof. Dr. dr. Aru W, Sudoyo, Sp.PD.,KHOM.,FINASIN.,FACP," Cakapnya.
Disampaikan Indrawarman, untuk seminar awam ini akan diikuti oleh masyarakat dan juga dari berbagai organisasi yang ikut. Awalnya seminar ini hanya untuk 60 orang, namun ternyata banyak peminatnya yakni mencapai 200 orang.
"Ini tentu kita sambut dengan baik, semakin banyak masyarakat yang ikut, maka masyarakat akan lebih banyak yang tahu dan itu tentu lebih baik," ungkapnya.
Ketua Bidang sosial Dr. Wiwit Ade FW, M. Biomed, Sp. PA menambahkan adapun untuk tema yang diangkat pada seminar awam adalah sesuai dengan Hari Kanker Sedunia, maka tema yang diambil adalah Waspadai kanker dengan deteksi dini.
Ada tiga narasumber yang akan menjadi pembicara yang pertama adalah Ketua YKI pusat Prof. Dr. dr. Aru W, Sudoyo, Sp. PD., KHOM., FINASIN., FACP yang akan membawakan tema tentang kanker antara fakta dan mitos.
Narasumber kedua adalah dr Amru Sofian SpOG (K) Onk,FAFG dengan tema Deteksi dini dan pencegahan kanker mulut dan rahim. Selanjutnya narasumber ketiga adalah dr Sinta C Maulanisa.SpB (K) Onk yang mengangkat tema deteksi dini kanker payudara.
"Untuk pesertanya selain masyarakat awam adalah organisasi wanita yang ada di Riau, kemudian kita juga akan mengundang komunitas penyintas kanker, lalu ada Tim Penggerak PKK dan juga Posyandu, selain itu guru-guru juga kita undang. Total ada sekitar 200 peserta," ungkapnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |