(CAKAPLAH) - Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Riau menggelar kegiatan khusus do'a bersama untuk Crystalino David Ozora (17), anak dari pimpinan pusat GP Ansor yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satrio (20), anak dari pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada 20 Februari 2023 yang lalu, Selasa malam (28/2/2023) di Rumah Toleransi jalan Ahmad Dahlan, Pekanbaru.
Sampai saat ini David sendiri masih dalam kondisi belum sadarkan diri sejak kejadian.
Kegiatan do'a bersama yang diikuti lebih 200-an kader Ansor dan Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU), juga diikuti oleh puluhan pegawai Kanwil DJP Riau, yang dikomandoi langsung Ahmad Djamhari SE MTax selaku Kepala Kantor Wilayah DJP Riau.
Untuk PW GP Ansor Riau, doa bersama berikut dengan sholawat masysyiyah dan sholawat Jibril untuk kesembuhan David, telahpun dilangsungkan diberbagai kegiatan keansoran, sejak instruksi do'a untuk David diperintahkan Ketua Umum PP GP Ansor, Gus Yaqut Cholil Qoumas pada 22/02/2023. Seperti pada pengajian pekanan majelis Padang jagad Riau pimpinan Gus Mukhrozi Penasehat PW GP Ansor Riau (23/02/2023) dan di kegiatan Latihan Instruktur PW Ansor Riau (24/02/2023).
Rangkaian kegiatan doa, yang juga diisi dengan pembacaan sholawat masysyiyah dan sholawat Jibril dipandui Gus Mukhrozi Penasehat PW GP Ansor Riau, ulas Ahmad Djamhari SE MTax selaku Kepala Kantor Wilayah DJP Riau di sambutannya, sebagai bentuk solidaritas dukungan moral untuk keluarga David dan kesembuhan David.
"Kami juga dari DJP minta do'akan kita semua untuk secara personal dan organisasi terus istiqomah menjaga integritas," harapnya.
Ketua PW GP Ansor Riau Purwaji menegaskan bahwa kejadian David ini adalah momentum untuk menyolidkan segenap kader Ansor dan Nahdlatul Ulama (NU) sebagaimana gentleman statement Ketum PP GP Ansor Gus Yaqut Cholil Qoumas yang katakan bahwa "Anak Kader, Anakku juga". Sembari tentunya untuk mendo'akan, agar David segera pulih dan dapat beraktifitas sebagai pelajarnya, serta pelaku mendapatkan penegakan proses hukum yang tegas dan berat, untuk efek jera kenakalan remaja.
"Kejadian David ini juga membuka tabir life style pegawai DJP seperti Ayah dari pada David, yang bisa jadi menjadi sebab kearoganan pelaku. Tentunya diharapkan, kejadian ini tidak mengurangi kepercayaan publik terhadap DJP ditengah keadaan negara yang sedang recovery pasca pandemi," ujarnya.
Penulis | : | Azumar |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |