SIAK (CAKAPLAH) - Ibukota Kabupaten Siak baru ini meraih penghargaan dan Piala Adipura untuk ke lima kalinya dalam kategori kota kecil dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) RI.
Euforia ini dirayakan oleh Bupati Siak, Alfedri dengan menggelar syukuran bersama masyarakat dan mengundang khusus semua buruh harian lepas (BHL) sebagai bentuk terima kasih kepada pahlawan kebersihan yang berkontribusi menjadikan wajah Siak selalu bersih.
Syukuran dilaksanakan di Taman Siak Lawo, bawah Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL), Kamis (2/3/2023).
Atas prestasi itu, Alfedri berazam akan membangun tugu Adipura sebagai motivasi kepada semua masyarakat untuk terus menjaga kebersihan di Siak.
"Niat kita kalau sudah 5 kali terima piala itu kita buat tugu. Karena ini sudah berlanjut tinggal nanti kita rencanakan pembangunannya," cakap Alfedri kepada media.
Dia menjelaskan, tahun ini Pemkab Siak akan membuat perencanaan terkait pembangunan tugu itu.
"Tahun ini kita buat perencanaan teknis dulu, karena sekarang sudah tahun berjalan, belum masuk dalam anggaran," katanya.
Alfedri mengatakan, kemungkinan pada pembahasan APBD perubahan nanti sudah dibuat Detail Engineering Design (DED) tugu Adipura agar tahun 2024 sudah bisa dibangun.
"Rencana sementara kita buat di bundaran Mempura, karena kalau di bundaran sini (Siak) kita akan bangun Tugu Komet Gramafon dan nanti ada Tugu Sepeda juga, karena Siak ini juga Kota Sepeda," katanya.
Dibangunnya tugu Adipura itu, kata Alfedri, melambangkan Siak sebagai kota bersih dan indah. Selain itu tentunya juga mempercantik tampilan Kota Siak sebagai daerah tujuan wisata di Riau bahkan Sumatera.
"Adanya tugu itu sebagai monumen penyemangat kita untuk terus menjaga kebersihan. Kalau perlu kita tingkatkan agar ke depan passing gradenya naik ke tingkat Adipura Kencana, tentu mencapai itu harus dengan penilaian yang tinggi pula," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Siak, Wan Fajri mengatakan saat ini ada 1.000 orang lebih BHL kebersihan yang tersebar se kabupaten.
Dia mengucapkan terima kasih atas kinerja petugas yang berperan penting dalam peraihan Adipura Siak ke lima kalinya.
Wan Fajri juga menjelaskan, Adipura yang diterima Siak merupakan kategori kota kecil dengan batas tertentu dan jumlah penduduk berkisar 20 ribu hingga 100 ribu jiwa.
"Yang dihitung ibukota kabupaten yaitu Kecamatan Siak, ditambah Mempura. Itu pun jumlah penduduk tak sampai 100 ribu," katanya.
Meski kategori kota kecil, Siak langganan mendapat penghargaan dari KLHK terkait kebersihan dan Kabupaten Hijau. Hal itu membuktikan Kabupaten Siak terus komit dalam pelestarian lingkungan berkelanjutan sesuai visi misi Bupati Siak.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |