BATUBERSURAT (CAKAPLAH) - Anggota DPRD Kabupaten Kampar Diski menyoroti minimnya perhatian Pemerintah Kabupaten Kampar terhadap Kecamatan XIII Koto Kampar padahal kecamatan ini telah memberikan konstribusi positif terhadap Kampar dari sektor wisata.
Hal itu dikatakan Diski saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan XIII Koto Kampar, Selasa (21/2/2023) di aula kantor Camat XIII Koto Kampar, Batubersurat.
Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Sekretaris DPD PAN Kabupaten Kampar itu, mestinya banyak program yang bisa dibuat di salah satu kecamatan tertua di Kabupaten Kampar ini disamping peningkatan infrastruktur ke beberapa objek wisata. “Banyak program yang mesti disusun. Potensi wisata XIII Koto Kampar begitu besar,” ungkap Diski. Tingginya potensi ini tentunya akan berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat di Kecamatan XIII Koto Kampar dan Kabupaten Kampar pada umumnya.
Beberapa objek wisata yang telah mampu mendatangkan ratusan ribu orang ke Kecamatan XIII Koto Kampar adalah Ulu Kasok, Dermaga Tepian Mahligai, Puncak Kompe di Kenegarian Pulau Gadang (Desa Pulau Gadang dan Koto Mesjid), Gulamo di Desa Tanjung Alai, Danau Rusa di Kelurahan Batubersurat dan yang telah tersohor di dunia Candi Muara Takus.
Beberapa desa juga sangat menarik untuk dikunjungi karena bergeraknya sektor UMKM seperti Desa Koto Mesjid yang juga disebut Kampung Patin dimana setiap rumah hampir memiliki kolam ikan patin dan terdapatnya sentra pengolahan ikan patin dengan aneka produk. “Ini jadi ikon. Seperti kampung patin di Pulau Gadang dan Koto Mesjid,” ujar Diski.
Sementara itu Camat XIII Koto Kampar Zulfikar dalam kesempatan ini menegaskan bahwa, beberapa desa di XIII Koto Kampar telah mengharumkan nama Kabupaten Kampar karena menggerakkan sektor wisata dan perikanan air tawar. Seperti Desa Koto Mesjid yang meraih juara dua desa destinasi wisata terbaik nasional.
Kemudian dalam pelayanan administrasi masyarakat, Kecamatan XIII Koto Kampar terbaik pertama di Kabupaten Kampar. "Kecamatan XIII Koto Kampar telah berupaya tidak saja eksis di kabupaten, tetapi juga nasional," beber Zulfikar. Bahkan saat ini kantor Camat XIII Koto Kampar sedang berupaya memberikan pelayanan digital terbaik.
Namun demikian, Camat Zulfikar mengaku sudah berupaya menambah anggaran pembangunan untuk kecamatan ini, namun banyak usulan yang dicoret kabupaten. "Sudah sampaikan usulan, tapi usulan itu dicoret," ungkap Zulfikar.
"Kita akan jadikan XIII Koto Kampar pelayanan digital terbaik. Sudah koordinasi dengan pihak terkait. Tapi sayang apa yang kita usulkan tinggal di kertas tanpa feedback," imbuhnya.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |