

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala BPBD Riau, M Edy Afrizal mengatakan bahwa trend dua tahun terakhir, kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau banyak terjadi di daerah perbatasan.
Daerah perbatasan yang dimaksud adalah perbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara, Jambi, dan Sumatera Barat.
"Dari 12 kabupaten kota ini semua rawan. Namun tingkat kerawanannya beda. Trend nya itu dua tahun terakhir, yang menjadi daerah rawan adalah daerah perbatasan, antara Riau dengan Sumut, Riau dengan Jambi, Riau dengan Sumbar," kata Edy Jumat (10/3/2023).
Untuk hal itu, kata Edy, pihaknya sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan provinsi tetangga tersebut.
"Secara umum kita bekerjasama saling bantu membantu, saling memberi informasi. Dalam perjanjian itu, nantinya bisa jadi kalau lokasinya masih berada di Riau namun terlalu jauh dari Riau dan lebih dekat ke Sumut misalnya, nanti Provinsi Sumut yang membantu memadamkan api walaupun apinya berada di Riau," ujarnya.
Kerjasama ini, kata Edy lagi, karena yang namanya bencana tidak mengenal daerah, dan bisa terjadi kapan saja.
"Jadi kita sama - sama untuk bekerjasama antar provinsi provinsi tetangga," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |






















01
02
03
04
05




