MERANTI (CAKAPLAH) - Bidang Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kepulauan Meranti turun ke tiap desa untuk melakukan pengecekan aset hibah dari Kabupaten Bengkalis. Meski tercatat di buku inventaris, namun di lapangan banyak aset daerah yang tidak ditemukan di lapangan.
Hal itu diakui Kabid Aset BPKAD Kepulauan Meranti, Istiqomah SE MSi, Ahas (12/3/2023). Katanya, saat ini mereka sedang fokus pada aset hibah Kabupaten Bengkalis yang selama ini tercatat di buku inventaris.
Kata perempuan yang akrab disapa Esty, sejauh ini mereka sudah turun ke desa-desa di 7 kecamatan. Dua kecamatan lainnya, akan kita datangi dalam waktu dekat.
Hasil pantauan di lapangan (tiap kantor desa, red) banyak aset yang tercatat di buku inventaris, namun tidak ditemukan. Aset yang tidak ditemukan itu berupa meubelair kantor.
"Banyak tidak ditemukan. Bukan hilang ya, tapi memang tidak ada. Kita juga sudah dapat pernyataan dari camat dan kades, barang itu memang tidak ada sejak awal mereka di sana," beber Esty.
Selain melakukan pengecekan, Bidang Aset BPKBD juga menginventarisasi aset Meranti yang sudah rusak berat. Aset yang rusak ini akan dihapus dalam pencatatan aset. Tapi sebelum itu, mereka akan berkoordinasi dengan pihak ketiga Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
"Rencananya akan kita lelang, akan dihapus dalam pencatatan aset. Namun, sebelum proses lelang, aset-aset itu akan dinilai," ujar Esty.
Adapun aset yang akan dilelang adalah meubelair kantor berupa komputer, AC, laptop, meja dan kursi.
"Yang dilelang adalah meubelair yang tercatat dalam kartu inventaris barang (KIB) B, kecuali kendaraan dinas. Sistem lelang tahun ini perpaket," beber Esty.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |