PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sempat menganggarkan pembelian mobil listrik untuk kendaraan dinas. Nilainya sekitar Rp 5 miliar. Namun, akhirnya Pj Walikota memutuskan mengalihkan anggaran tersebut ke sesuatu yang lebih penting.

Langkah tersebut kemudian mendapatkan apresiasi dari kalangan mahasiswa. Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Pekanbaru, Syabrinur Fadilah kepada CAKAPLAH.com mengatakan, bahwa pemimpin yang baik ialah pemimpin yang hadir dengan gagasan konkret serta memiliki value dan melahirkan legacy untuk menjadi contoh generasi muda saat ini.

Terkhusus di Kota Pekanbaru yang dinakhodai Muflihun sebagai Pj Walikota Pekanbaru memiliki beberapa catatan penting dan layak diapresiasi, dimana kebijakan terkait mengalihkan anggaran pembelian mobil listrik untuk kebutuhan masyarakat patut didukung.

"Saya melihat kinerja Muflihun sebagai Pj Walikota sudah baik, beliau bergerak cepat dan aksi nyata di lapangan untuk menyelesaikan dan menuntaskan berbagai masalah seperti banjir, jalan rusak dan sampah yang berkolaborasi dengan masyarakat serta elemen lain yang ada dalam penyelesaiannya. Kita tidak boleh menutup mata dengan hal konkret ini, karena hal seperti ini layak diapresiasi," ujarnya.

Pihaknya mendukung penuh langkah Pj Walikota Pekanbaru Muflihun dalam membenahi dan menyelesaikan berbagai program skala prioritas. Meskipun belum diatasi secara total tapi setidaknya ada proses yang dilakukan beliau.

"Saya harap masyarakat bersabar dan tetap mendukung Pj Walikota, kita semua harus memahami juga masa jabatan Muflihun ini sebagai Pj Walikota karena waktunya itu tidak lama," cakapnya lagi.

Terakhir, dengan langkah Pj Walikota yang mengalihkan anggaran pembelian mobil listrik untuk kebutuhan masyarakat ini merupakan langkah konkrit dan sangat tepat di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil, tentu pemimpin pemimpin seperti ini yang kita harapkan kedepannya untuk mempimpin kota Pekanbaru kedepannya agar menjadi kota terbaik di Indonesia bahkan dunia.

"Serta menjadi role model generasi muda dalam menyiapkan bekal memimpin di masa akan datang," tukasnya.

Diberitakam CAKAPLAH.com sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sempat menganggarkan pembelian mobil listrik untuk kendaraan dinas. Nilainya sekitar Rp 5 miliar.

Rencana pembelian mobil listrik tersebut adalah untuk menindaklanjuti instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para jajarannya di pemerintah pusat dan daerah untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas sehari-hari.

Titah Jokowi ini tertuang pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan Atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Namun karena melihat kondisi anggaran yang terbatas, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun memilih untuk mengalihkan anggaran pembelian mobil listrik tersebut untuk kebutuhan masyarakat yang lebih penting.

"Awalnya Pemko juga menganggarkan untuk mobil listrik namun melihat situasi APBD Kota Pekanbaru, akhirnya dialihkan untuk hal lain. Dialihkan untuk hal yang lebih dibutuhkan untuk pembangunan masyarakat," ujar Muflihun, Selasa (4/4/2023).

Ia mengatakan anggaran tersebut dialihkan untuk pembenahan jalan, penanganan banjir, dan lain sebagainya.

"Melihat kondisi masyarakat Kota Pekanbaru yang menyampaikan aspirasi secara langsung maupun melalui media sosial, kami memandang perlu Pemko harus responsif. Saat ini anggaran APBD kita masih belum mencukupi, sedangkan masih banyak kepentingan masyarakat yang harus didahulukan juga. Makanya kita ambil keputusan untuk mengalihkan anggaran tersebut untuk perbaikan jalan dan lain sebagainya," ungkapnya.

Lebih lanjut orang nomor satu di Pekanbaru tersebut mengatakan pihaknya saat ini memang tengah fokus untuk melakukan perbaikan jalan rusak dan pembenahan banjir.

"Nanti kalau jalan sudah bagus, permasalahan banjir sudah berkurang baru kita ke arah sana (beli mobil listrik)," pungkasnya.