

SIAK (CAKAPLAH) - Menghadapi efek gelombang panas ekstrim yang terjadi pada musim kemarau tahun ini, semua pihak mulai dari pemerintah, penegak hukum, swasta bahkan masyarakat bersiaga terhadap ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Seperti yang dilakukan oleh Polsek Kotogasib dan PT Kimia Tirta Utama (KTU) di Kabupaten Siak. Untuk bersiaga dari ancaman Karhutla, mereka membuat langkah antisipatif dengan mensimulasikan penanganan Karhutla. Terutama yang terjadi di sekitar wilayah kecamatan itu.
"Kegiatan ini juga untuk meningkatkan efektivitas pemantauan kondisi sekitar perkebunan. Tim TKTD PT KTU yang dipimpin langsung oleh Hendra Novianto selaku Asisten Fire bekerjasama dengan MPA ring 1 dan Polsek Kotogasib mengadakan simulasi pemadaman untuk menghadapi ancaman Karhutla," kata CDO PT KTU, Hardiman dikonfirmasi, Senin (10/4/2023).
Hardiman mengatakan simulasi Karhutla itu sudah menjadi kegiatan rutin PT KTU. Menurutnya, simulasi itu sangat diperlukan dalam mencegah terjadinya Karhutla. Tujuan simulasi pemadaman ini juga untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel di lapangan.
"Latihan gabungan simulasi penanggulangan Karhutla bersama Polsek Kotogasib dilaksanakan di lingkungan perkebunan PT KTU. Alhamdulillah berjalan lancar," kata Hardiman.
Administratur PT KTU, Hubbal K Sembiring menegaskan bahwa kegiatan ini secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya sebagai langkah antisipatif pencegahan Karhutla dan refresh keterampilan anggota dan MPA untuk menghadapi segala kemungkinan di masa yang akan datang.
"Simulasi bersama pencegahan Karhutla ini merupakan wujud komitmen PT KTU dalam rangka menerapkan operasional perusahaan sesuai dengan prinsip keberlanjutan dan mendukung program Pemkab Siak untuk mewujudkan zero fire di wilayahnya," terang Hubbal.
Untuk itu, PT KTU melengkapi tim tanggap darurat dengan berbagai peralatan termasuk menjalin komunikasi dan koordinasi intensif dengan pihak terkait seperti Polsek Koto Gasib dan MPA Koto Gasib.
"Pencegahan Karhutla harus berjalan beriringan dengan pihak-pihak terkait untuk memaksimalkan usaha tersebut. Oleh karena itu, kami dari pihak perusahaan terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan MPA," tambahnya.
Komitmen untuk mencegah Karhutla, PT KTU juga rutin melakukan patrol api. Kemudian perusahaan Astra Agro Lestari grup itu juga melengkapi diri dengan peralatan yang memadai jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Tetapi kami berharap tidak ada terjadi kebakaran lahan di wilayah HGU
PT KTU dan wilayah sekitar perusahaan sehingga cita-cita zero fire yang dicanangkan pemerintah bisa diraih," harap Hubbal.
Perwakilan Polsek Kotogasib, Zamri memberikan apresiasi terhadap komitmen perusahaan untuk melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di sekitar wilayah operasional PT KTU.
"Saat ini kita buktikan kepada masyarakat bahwa kita telah mempersiapkan segala sesuatu untuk pencegahan kebakaran, kita harus punya komitmen yang kuat untuk merealisasikan hal tersebut," katanya.
Selain melibatkan masyarakat di sekitar perusahaan, sosialisasi pun diperkuat dengan menyebarkan pesan singkat (sms broadcast) agar setiap bagian saling menjaga lingkungan dan bekerja sama agar tidak terjadi peristiwa kebakaran sedikitpun. Demi menjamin ketersediaan air, perusahaan membangun embung, overflow dan kantong air yang akan sangat berguna sebagai sumber air pemadaman pada saat terjadi kebakaran.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |






















01
02
03
04
05








