


SIAK (CAKAPLAH) - Sepuluh hari terakhir bulan Ramadan merupakan waktu paling spesial di banding hari-hari yang lain. Karena lailatul qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan pada hari-hari ganjil.
Demikian diserukan Bupati Siak Alfedri saat memberi sambutan kepada jemaah Masjid Raudatul Jannah Kampung Perawang Barat, Kecamatan Tualang usai kegiatan salat Tarawih berjamaah, Selasa (11/4/2023).
"Malam lailatul qadar merupakan malam yang paling mulia dan lebih baik dari seribu bulan. Maka dari itu bagi yang beragama Islam mulailah untuk berlomba-lomba memperbanyak ibadah dan melakukan amalan-amalan lainnya," cakap Alfedri.
Mantan Camat Tualang itu juga berpesan, di penghujung Ramadan ini perbanyak pula ibadah itikaf di masjid bagi yang mau dan mampu melaksanakannya.
"Dengan beriktikaf Insya Allah kita meraih malam lailatul qadar," katanya.
Dia juga berencana akan melakukan itikaf di salah satu masjid yang ada di Kecamatan Minas.
Alfedri juga menyerukan kepada masyarakat untuk bersedekah lebih banyak pada bulan Ramadhan ini. Sebagaimana perbuatan baik yang dicontohkan Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
"Mengapa Rasulullah lebih giat lagi dalam bersedekah di bulan Ramadan? Pertama, ada perintah dari Allah SWT, kedua pahala sedekah di bulan Ramadan dilipatgandakan," terangnya.
Dalam sebuah hadis riwayat Imam Turmudzi, Lanjutnya, ketika Rasulullah SAW ditanya sahabat sedekah yang bagaimana yang paling utama, Rasulullah SAW menjawab sedekah yang dilakukan pada bulan Ramadan.
"Maka itu saya mengajak kepada kita semua, mengeluarkan sedekah terbaik kita di bulan Ramadan yang hanya tinggal beberapa hari lagi," seru Alfedri.
Selain itu, Alfedri juga menyampaikan kerisauan terhadap anak-anak remaja belakangan ini. Banyak tantangan dan ancaman yang dihadapi oleh generasi muda salah satunya adalah narkoba yang merupakan ancaman terbesar.
"Jaga anak kita dari bahaya narkoba, supaya lahir generasi penerus yang agamis untuk membangun negeri kita kedepan," pesannya.
Menurutnya, generasi muda berperan penting sebagai subjek pembangunan dan menjadi agen perubahan untuk lingkungannya, melalui partisipasi aktif pemuda dalam kegiatan sosial-kemasyarakatan.
"Untuk itu, mendidik anak menjadi tugas dan kewajiban kita selaku orang tua. Oleh karena itu, Pondok pesantren merupakan salah satu pilihan lembaga pendidikan yang bisa menghantarkan anak untuk memiliki akhlakul kharimah. Tidak hanya diajarkan keagamaan saja namun Ponpes sekarang mengajarkan keterampilan atau sekolah kejuruan yang siap berwirausaha," katanya.
Di hadapan jamaah Masjid Raudatul Jannah, Alfedri juga menyampaikan komitmen Pemkab Siak untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan pendidikan anak-anak lewat program satu keluarga satu sarjana bagi keluarga penerima PKH.
"Program satu keluarga satu sarjana untuk memberikan akses pendidikan tinggi kepada masyarakat kurang mampu yang masuk dalam PKH Kemensos. Kami memberikan beasiswa dari masuk hingga meraih gelar sarjana kepada mahasiswa asal Siak yang kurang mampu dan berprestasi. Harapannya nanti anak inilah yang akan mengangkat derajat keluarganya menjadi lebih baik lagi," tutupnya.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05








