

(CAKAPLAH) - Setelah sukses sebagai Ketua ASEAN tahun 2015, Indonesia kembali di tahun 2023 ini menjadi Ketua ASEAN. Serah terima Keketuaan ASEAN dari Kamboja ke Indonesia telah dilakukan pada KTT ASEAN ke-44 di Phnom Penh, Kamboja pada November 2022. Untuk periode keketuaan ASEAN yaitu dari 1 Januari hingga 31 Desember 2023. Peran Indonesia dalam menjalankan politik luar negerinya semakin dituntut untuk lebih besar lagi khususnya menjaga stabilitas di kawasan Asia Tenggara. Pengalaman Indonesia beberapa kali sebagai ketua ASEAN telah memberikan momentum untuk tetap terus memberikan sumbangsihnya bagi kestabilan ekonomi, politik, keamanan kawasan regional ASEAN.
Adapun tema untuk KTT ASEAN 2023 adalah ASEAN Matters : Epicentrum of Growth. Tema yang diangkat dalam ASEAN 2023 ini ada 2 tema besar yaitu ASEAN Matters dan Epicentrum of Growth. Dalam ASEAN Matters ini, bagaimana Indonesia sebagai ketua ASEAN tahun 2023 ini tetap menjadikan ASEAN penting bagi Indonesia dan komunitas ASEAN serta mitra ASEAN seperti Amerika Serikat, Rusia, China, Jepang dan Korea Selatan. Kemudian sebagai Epicentrum of Growth bagaimana ASEAN sebagai pusat pertumbuhan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN selalu bertumbuh lebih tinggi di bandingkan dengan Negara-negara di luar ASEAN.
Sebagaimana yang termuat dalam Cha-am Hua Hin Declaration on the Road Map for the ASEAN Community, pencapaian Komunitas ASEAN diharapkan sebagai upaya pertama; peningkatan kerjasama politik dan keamanan ASEAN bagi pemeliharaan perdamaian di kawasan (ASEAN Political-Security Community), kedua; Pembentukan single market dan production base (ASEAN Economic Community) dan ketiga mewujudkan inspirasi one vision, one identity and one caring and sharing Community (ASEAN Socio-Cultural Community).
Sebagai negara yang memiliki kontribusi dalam pembentukan kerjasama ASEAN, Indonesia dan 4 negara lainnya yaitu Singapura, Thailand, Malaysia dan Filipina memiliki komitmen untuk menjaga stabilitas politik, ekonomi dan pertahanan keamanan di kawasan Asia Tenggara. ASEAN yang didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand oleh 5 negara yaitu Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia dan Singapura. Kemudian pada tanggal 8 Januari 1984 Brunei Darussalam bergabung ke dalam ASEAN yang kemudian disusul oleh Vietnam pada tanggal 28 Juli 1995 disusul oleh Laos dan Myanmar (Burma) pada tanggal 23 Juli 1997 dan terakhir disusul oleh Kamboja pada tanggal 30 April 1999.
Deklarasi Bangkok awal mulanya bertujuan menyatukan negara-negara anggota melalui usaha bersama dalam memajukan kerjasama ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat dan bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara. Sebagai salah satu negara pendiri ASEAN (founding countries), Indonesia dan negara pendiri ASEAN lainnya berkomitmen menjaga stabilitas ekonomi dan politik kawasan regional ASEAN dari pengaruh luar ASEAN. Mengingatkan kembali, ASEAN didirikan untuk membangun komitmen sesama anggota ASEAN untuk selalu menjaga hubungan baik sesama anggota ASEAN dan tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri anggota ASEAN. Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN lainnya dapat memainkan perannya dalam menjaga kestabilan ekonomi politik di kawasan Asia Tenggara. Potensi pasar domestik dan Internasional yang dimiliki oleh ASEAN, menjadi kekuatan dalam persaingan internasional.
Indonesia dilihat sebagai salah satu kekuatan ASEAN, apatah lagi Indonesia tahun 2023 menjadi ketua ASEAN memliki peranan yang sangat penting dan berdampak luas khususnya di lingkungan Asia Tenggara. ASEAN Community in a global Community of Nations (Komunitas ASEAN dalam komunitas global bangsa-bangsa menjadi kekuatan negara-negara ASEAN dalam persaingan global dan membina kerjasama dengan mitra ASEAN. Tidak hanya untuk tingkat regional ASEAN saja, Peran Indonesia juga dituntut untuk membangun kerjasama dengan mitra ASEAN seperti dalam kerjasama APEC (Asia-PacificEconomic Cooperation) maupun G-20. Kelompok negara G-20 ini merupakan forum utama kerjasama ekonomi (Premier Forum for Economic Cooperation). Group of Twenty atau G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). Indonesia dapat mengambil peran sebagai Keketuaan ASEAN tahun 2023 dalam forum G20.
Keanggotaan Indonesia dalam G-20 dapat memainkan peran yang sangat penting komunitas ASEAN. Presidensi Indonesia dalam kelompok G20, bisa menjadi momentum bagi ASEAN pula untuk kebangkitan ekonomi dan perdagangan ASEAN dengan mitra-mitranya seperti Komunitas Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Dengan Indonesia Ketua ASEAN 2023 akan menunjukkan kepemimpinan Indonesia di kawasan Asia Tenggara dan dunia internasional. Menegaskan kembali bahwa kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN akan berdampak terhadap upaya Indonesia membangun mitra dan kerjasama ekonomi khususnya di kawasan Asia Tenggara dan dunia internasional.
Penulis | : | Hasrul Sani Siregar MA: Alumni IKMAS, UKM, Malaysia |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |






















01
02
03
04
05




