PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru menyerahkan makanan tambahan untuk anak asuh stunting. Hal ini sebagai upaya untuk percepatan penurunan stunting di Kota Pekanbaru.
"Alhamdulillah kita kemarin sudah menyerahkan bantuan untuk anak asuh. Bantuan ini kita serahkan karena memang Kesbangpol juga kan ditunjuk sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Kita menjalankan apa yang menjadi tugas kita," ujar Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru Syoffaizal, Rabu (3/5/2023).
Ia mengatakan ada dua anak yang diberikan bantuan makanan tambahan. Keduanya beralamat di Jalan Sultan Syarif Kasim, Kelurahan Rintis, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru.
"Ini adalah bentuk kepedulian kita bersama untuk menekan kasus stunting di Kota Pekanbaru. Apalagi program BAAS juga sudah dicanangkan oleh Pj Walikota Pekanbaru beberapa waktu lalu. Dengan kebersamaan maka kasus stunting di Kota Pekanbaru bisa kita tekan," Cakapnya.
Plt Asisten III Setdako Pekanbaru ini juga juga mengatakan pemberian bantuan anak asuh stunting ini akan diberikan selama 6 bulan. Jadi selama itu pula pihaknya akan melakukan pemantauan untuk kedua anak tersebut.
"Stunting ini kan gangguan gizi terhadap anak-anak. Harapannya dengan makanan tambahan yang diberikan, gizi untuk anak tersebut bisa terpenuhi. Semoga ini membawa manfaat untuk anak dan keluarga," harapnya.
"Intinya kita di Kesbangpol siap mendukung penuh program Pj Walikota Pekanbaru, salah satunya adalah percepatan penurunan angka Stunting," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan jumlah anak yang menderita stunting atau gangguan pertumbuhan di Kota Pekanbaru saat ini terus mengalami penurunan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy mengatakan di akhir tahun lalu jumlah kasus stunting di Pekanbaru mencapai 318 orang dan kini turun menjadi 115 orang.
"Alhamdulillah anak stunting sudah menurun menjadi 115 orang. Angkanya jauh menurun," ujar Zaini Rizaldy, Rabu (12/4/2023).
Ia mengatakan Pemko Pekanbaru akan terus berupaya menekan angka stunting. Program penanganan stunting ada di setiap puskesmas.
"Salah satu yang kami lakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang pola asuh anak yang baik dan benar. Kemudian, kami memberikan bantuan asupan makanan," Cakapnya.
Selain itu langkah lainnya adalah program orang tua asuh untuk mendukung upaya penurunan prevalensi stunting. Program orang tua asuh ini melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pekanbaru dan juga BUMN.
"Program bapak asuh sudah dibentuk. Bahkan Pj Walikota Pekanbaru juga sudah menjadi Bapak Asuh Anak Stunting di Kota Pekanbaru. Harapan kita jumlah kasus stunting di Pekanbaru terus menurun dan akhirnya nol stunting," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |