


PELALAWAN (CAKAPLAH) - Bupati Pelalawan, H Zukri menegaskan sumber daya alam yang ada seharusnya bisa mempercepat penurunan angka stunting. Apalagi di Kabupaten Pelalawan kekayaan alam memiliki potensi alam yang melimpah.
Menurutnya, daun kelor memiliki segudang manfaat dan bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi ibu hamil dan anak balita.
Hal tersebut disampaikan Bupati Zukri saat memberikan arahan kepada seluruh Kepala Puskesmas (Kapus) di depan Kepala Dinas (Diskes) Pelalawan, Asril di Rumah Dinas Bupati, Selasa (16/5/2023).
Pemberian pemenuhan gizi balita dan memastikan ibu hamil supaya memperoleh makanan tambahan. Tanaman yang disebut tanaman ajaib ini, manfaat untuk kesehatan sudah terkenal.
Menurut Bupati Zukri, pemanfaatan daun kelor bisa dimaksimalkan untuk dikonsumsi ibu hamil, balita dan balita rentan stunting, maka penanganan penurunan stunting di setiap wilayah Kabupaten Pelalawan bisa maksimal.
"Setiap Puskesmas harus menanam pohon kelor agar bisa dimanfaatkan untuk memenuhi asupan nutrisi. Jadi mestinya ini bisa dimaksimalkan, saya yakin stunting bisa ditekan dengan segudang manfaat daun kelor ini," tandasnya.
Daun kelor bisa dikonsumsi langsung dalam bentuk segar, disajikan dalam bentuk sayuran. Selain itu kelor juga dapat diolah menjadi tepung yang dapat digunakan sebagai campuran produk pangan, seperti pada olahan pudding, cake, nugget, biskuit, minuman, cracker, serta olahan lainnya.
Sebagai data tambahan manfaat daun kelor untuk kesehatan dipengaruhi oleh nutrisi yang terkandung di dalamnya. Selain antioksidan, daun kelor juga mengandung vitamin dan mineral, antara lain Vitamin B6, Vitamin B2, Vitamin C, Vitamin A, zat besi, dan Magnesium. Tidak hanya itu, satu mangkuk daun kelor (sekitar 21 gram) mengandung protein nabati, sebanyak 2 gram.
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05








