Dalam sambutannya, Husni memotivasi murid-murid untuk tidak menghentikan langkahnya di sekolah dasar, sebab pendidikan  penting untuk membangun karakter dan masa depan. Kemudian Husni juga berpesan kepada orang tua murid agar dapat melanjutkan pendidikan anaknya ke tingkat lanjut bahkan ke Perguruan Tinggi. 

"Karena anak-anak kita ini masih kita yang mengendalikan, maka saya sebetulnya menuntut para wali murid jangan berpuas anaknya tamat SD, SMP atau SMA. Harus minimal anak-anak kita ini kalau bisa S1, sesuai dengan program yang saat ini digalakkan Pemkab Siak satu keluarga minimal satu sarjana, itu komitmen kita," cakapnya. 

Saat ini Pemkab Siak telah bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia dalam berbagai bidang pembangunan SDM, bahkan pemerintah menyalurkan beasiswa yang semuanya ditanggung saat mengenyam pendidikan.

Menurut Husni, anak-anak merupakan investasi bagi orang tuanya ke depan, karena merekalah nantinya yang akan menjadi penerus. Maka pastikan pendidikan anak lebih tinggi dari orang tuanya, sehingga mereka bisa mendapatkan garansi masa depan yang lebih kayak.

"Tugas guru mulia, saya berpesan kepada guru-guru supaya didiklah anak-anak kita ini dengan baik. Kami pemerintah akan terus memperhatikan bagaimana sarana prasaran tenaga didik sekalian, supaya mengajar ini semakin hari semakin baik," ujarnya. 

Kepala Sekolah SDN 01 Siak Andrayanti menyebutkan, pihaknya pada tahun ini menamatkan sebanyak 76 orang peserta didik. Andrayanti berharap mereka dapat terus menuntut ilmu yang lebih tinggi dan tidak merasa puas apa yang diraih sekarang. 

"Karena hanya tamat di bangku SD tidak ada apa-apanya sekarang, apalagi untuk ke depannya, jadi harus lebih gigih belajar lagi. Karena bagi guru tidak ingin nanti mendengar bahwa muridnya cuma tamat SD, duduk di rumah atau mengikuti orang tua bekerja di lapangan. Ya kami doakan semua murid alumni SDN 01 Siak ini menjadi orang sukses dan berguna bagi bangsa dan negara kemudian hari," pesannya.