


PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota Pekanbaru terus berupaya untuk menurunkan angka stunting di Kota Pekanbaru. Penurunan angka stunting tidak terlepas dari peran dari Kecamatan dan Kelurahan yang ada di Kota Pekanbaru.
Untuk diketahui, Provinsi Riau sendiri telah berhasil menurunkan angka stunting hingga mencapai 5,3 persen.
Salah satu Kecamatan di Pekanbaru yang getol untuk menurunkan angka stunting adalah Kecamatan Kulim.
Camat Kulim, Raja Faisal Febnaldi mengatakan, bahwa kecamatan yang dipimpinnya memiliki cara dan trik bersama dalam upaya penurunan angka stunting di daerahnya.
Salah satunya dilakukan dengan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat yang ada di Kecamatan Kulim.
“Penurunan angka stunting ini menjadi salah satu program kita dari Pj Walikota Pekanbaru, dan kita termasuk salah satu daerah yang berperan dalam menurunkan angka stunting. Program yang kami jalankan dengan mensosialisasikan kepada masyarakat, terutama para calon pengantin dan pra nikah, pentingnya mengkonsumsi vitamin penambah darah kepada wanita, dan menjaga kesehatan,” kata Raja Faisal kepada CAKAPLAH.com, Sabtu (27/5/2023).
Mantan pelatih PSPS Riau ini mengatakan, bahwa sosialisasi sesuai arahan dari pemerintah diantaranya, sosialisasi penambah darah, sosialisasi pemeriksaan kehamilan dan pemberian tambahan makanan untuk mencukupi kandungan gizi, dan pemberian makanan tambahan kepada anak-anak.
Pihaknya juga menggandeng pihak dari tenaga kesehatan dan Puskesmas, untuk menyampaikan pentingnya program pencegahan stunting, karena mereka yang lebih memahami.
"Kami juga bersinergi dengan TNI, Polri, dalam mensosialisasikan stunting ini. Di Kecamatan Kulim ini ada masyarakat yang terkena stunting, untuk itulah perlu terus digerakkan. Kita akan mengusahakan nol angka stunting,” cakapnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, prevalensi stunting di Provinsi Riau saat ini 17 persen atau turun 5,3 persen dari tahun sebelumnya 22,3 persen.
Hal itu berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Sedangkan Presiden menargetkan stunting turun pada angka 14 persen di akhir tahun 2024.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |























01
02
03
04
05








