

Pelalawan (CAKAPLAH) – Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di periode ke dua musim kemarau tahun ini, Asian Agri melakukan pelatihan dan simulasi pencegahan kebakaran dalam upaya pencegahan karhutla di lingkungan operasional perusahaan yang berlangsung di Kebun Buatan, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, hari ini.
Kegiatan pelatihan ini juga merupakan tindak lanjut dari status siaga darurat karhutla Riau yang diumumkan oleh Gubernur Riau, Syamsuar, pada Februari lalu.
Dalam pelaksanaan pelatihan, Asian Agri berkolaborasi dengan berbagai pihak yakni Kapolres Kabupaten Pelalawan, BPBD Kabupaten Pelalawan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pelalawan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pelalawan, Kasatpol Pamong Praja dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Pelalawan, Koramil Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kapolsek Pangkalan Kerinci, serta turut mengundang perwakilan desa-desa yang berada di sekitar kebun Asian Agri, serta Masyarakat Peduli Api (MPA) yang berada di Provinsi Riau.
Menurut Hafiz Hazalin Sinaga, Fire Free Village Manager Asian Agri, tujuan kegiatan pelatihan pencegahan karhutla ini adalah untuk meningkatkan kemampuan serta pengetahuan tim pemadam kebakaran di unit kebun, baik teknik pemadaman maupun pencegahan, sehingga dapat mengantisipasi kejadian kebakaran di kebun kelapa sawit maupun lahan masyarakat yang berdekatan dengan perusahaan.
“Selain sosialiasi mengenai cara penanggulangan karhutla, pada kegiatan ini juga terdapat demo pengoperasian mesin pemadam kebakaran, serta pemaparan mengenai penegakan hukum terkait karhutla. Diharapkan dengan pelatihan ini, para pihak dapat bekerja sama dengan lebih baik, sehingga dapat mencegah terjadinya karhutla,” tambah Hafiz.
Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Asian Agri atas kegiatan Apel Siaga yang dilakukan hari ini. Ia mengatakan “Ini (kesiapsiagaan) merupakan harapan kita bersama dalam mengantisipasi adanya bencana alam, khususnya Karhutla. Oleh karena itu, pentingnya kesiapan yang dimiliki oleh perusahaan baik dari personel, perlengkapan dan juga metode dan teknis penanggulangan kebakaran.” Ia juga mengungkapkan bahwa sinergi dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari Pemerintah, perusahaan, maupun warga sekitar, sangat diperlukan untuk bersama-sama berkolaborasi menjaga lahan agar terbebas dari api.
Sementara, Kepala Daerah Operasi Sumatra VI Siak, Ihsan Abdillah mengapresiasi tindakan yang dilakukan Asian Agri dalam hal pencegahan karhutla. “Asian Agri selalu konsisten untuk melakukan berbagai kegiatan pencegahan dan pelatihan bagi para karyawannya, hal ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mencegah karhutla. Selain personel, Asian Agri juga menyiapkan peralatan yang memadai dan sesuai dengan ketentuan dari pemerintah.” ujar Ihsan.
Selain pelatihan pencegahan karhutla, pada kesempatan yang berbeda, Desa Bebas Api (DBA) Segati binaan Asian Agri bersama Masyarakat Peduli Api (MPA) berkolaborasi dengan TNI, Polri, dan Manggala Agni sejak bulan April lalu hingga sepanjang musim kemarau untuk meningkatkan intensitas patroli api guna mencegah terjadinya karhutla di Desa Segati dan sekitarnya.
Menurut Hafiz, selain kegiatan patroli, tim DBA, MPA, bersama pemangku kepentingan lainnya juga melakukan sosialisasi mengenai bahaya karhutla kepada masyarakat sekitar serta edukasi untuk tidak membuka lahan dengan membakar.
“Sesuai informasi dari BMKG Pusat bahwa di tahun 2023 ini, di Provinsi Riau diprediksi akan mengalami kemarau kering, oleh karena itu intensitas patroli menjelang musim kemarau ini ditingkatkan di area-area yang rawan akan kebakaran, salah satunya yaitu Desa Segati. Kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk juga masyarakat sangat dibutuhkan dalam pencegahan karhutla,” jelas Hafiz.
Penulis | : | Rilis |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |






















01
02
03
04
05







