SIAK (CAKAPLAH) - Destinasi wisata di Kabupaten Siak terus bertambah demi memanjakan pengunjung. Dalam waktu dekat ini bakal ada wisata berkuda yang diinisiasi oleh Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Siak.
Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Pordasi Siak, H Syarif mengatakan saat ini kuda sudah didatangkan sebanyak 5 ekor, diantaranya 3 kuda pacu berkelamin betina dan 2 kuda poni berkelamin jantan.
"Kurang lebih sudah seminggu kuda-kuda ini tiba di kandang milik Yayasan Darul Hadits Sultan Yahya Siak, 4 ekor didatangkan dari pulau Jawa dan 1 ekor dari Palas, Kota Pekanbaru. Semua dalam kondisi sehat dan baik," cakap Syarif di sela-sela meminjau kandang kuda, Kamis (15/6/2023).
Dia menjelaskan pembangunan kandang kuda di Siak bermula dari inisiatif bersama antara Yayasan Darul Hadits Sultan Yahya dengan Pengkab Pordasi Siak. Yayasan berkeinginan membangun arena berkuda untuk para santri Pondok Pesantren Tahfiz Hadits Sultan Yahya agar bisa berolahraga sesuai sunah Rasulullah salahsatunya berkuda, dan Pordasi berperan sebagai manajemen untuk mengisi dan mengurus kuda nantinya. Alhasil berkat satu persepsi arena berkuda itu terwujud.
"Dari Pordasi kita mendatangkan tenaga perawatan kuda Pak Bambang, beliau ini memang piawai merawat kuda karena saya dengar sejak 9 tahun sudah menggeluti dunia berkuda," katanya.
Syarif mengatakan kuda-kuda yang dititip di kandang yayasan itu merupakan milik pribadi beberapa orang pengurus Pordasi Siak, termasuk miliknya sendiri yakni seekor kuda pacu betina berwarna hitam yang dia beri nama Putri Siak berusia 3,5 tahun.
Ketua DPD PAN Siak itu juga berniat mengikutsertakan kudanya dalam Kejurnas Pacu Kuda 2023 di Sawahlunto, Sumatera Barat.
"Kita niat ikut dalam pertandingan itu karena melihat track record dari kuda kita ini pernah juara III Pacu Kuda di Pasuruan, Jawa Timur. Bahkan untuk atletnya juga kita rekrut putra Siak yang saat ini sudah dipersiapkan magang berkuda di daerah lain untuk persiapan," kata dia.
Untuk saat ini, kata Syarif, yang ada gen pacu ada dua ekor, yang memang riwayat keturunannya adalah kuda yang dikhususkan untuk pacuan dan peranakan kuda Arab.
Dia menargetkan, Pordasi Siak ke depan sudah punya atlit berkuda khusus untuk cabang Horse Back Archery (HBA) dan Equestrian, diutamakan bibit atlit lahir dari santri di Ponpes Tahfiz Hadits Sultan Yahya.
Sedangkan untuk konsep wisata, ada dua ekor kuda jantan jeni kuda Poni yang disiapkan. Nantinya kuda wisata itu bisa digunakan untuk khalayak umum yang ingin menunggangi kuda.
Syarif menjelaskan, sesuai rencana awal tempat kuda wisata itu disiapkan di Taman Tengku Agung, bawah jembatan TASL Siak. Namun saat ini masih dirancang skemanya oleh pemerintah daerah setempat.
"Ini belum resmi, masih dibuat dulu bagaimana tiketing dan sebagainya. Insya Allah dalam waktu dekat ini bisa terealisasi sehingga menambah destinasi wisata baru di Siak," ujarnya.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |