PEKANBARU (CAKAPLAH) - SF Hariyanto resmi dilantik sebagai Ketua Umum Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Riau, Sabtu (1/7/2023) di Venue Dayung, Kebun Nopi, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Usia dilantik oleh Wakil Ketua Umum PB PODSI, Hari Sidarta, SF Hariyanto langsung bergerak cepat dengan mengambil alih pengelolaan aset dayung milik Pemprov Riau, yang berada di Kebun Nopi, Kuansing.
Di bawah kepemimpinannya, SF Hariyanto yang juga Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau ini siap mempertahankan prestasi atlet Riau, terutama di cabang olahraga (Cabor) Dayung.
Penyerahan aset tersebut langsung diserahkan oleh Plt Bupati Kuansing Suhardiman Ambi kepada SF Hariyanto, di sela-sela acara pelantikan pengurus PODSI Riau periode 2021-2025, di arena Venue Dayung yang dihadiri oleh Gubernur Riau Syamsuar, dan Ketua KONI Riau, Iskandar Hoesin, serta Kadispora Riau, Boby Rachmat.
"Kita sudah membahas bersama Bupati Kuansing, Alhamdulillah tadi untuk masalah aset ini kan cukup besar. Ini memang aset provinsi dan diserahkan ke kabupaten, dan kita lihat kondisinya sekarang sangat prihatin. Karena ini dayung aset untuk medali kita nasional maupun internasional, kita harapkan ini kita tarik ke provinsi bisa dibenahi," kata SF Hariyanto.
SF Hariyanto mengatakan, selama ini aset yang berada di kabupaten kota kurang terawat. Untuk itu perlu koordinasi yang baik antara Pemkab dan Pemprov Riau.
Dengan beralihnya aset venue dayung tersebut, SF Hariyanto bertekad untuk mengadakan iven-iven nasional dan internasional di Kuansing. Sebab Venue Dayung yang pernah digunakan sebagai venue PON tahun 2012 lalu itu sudah berstandar Internasional, dan perlu keseriusan dalam pengelolaannya.
"Ini perlu pengelola yang lebih baik lagi ke depan. Kita tadi mendengarkan juga dari Pak Gubernur, kita terima kasih telah mendukung kegiatan ini dan terlaksananya event kejuaraan nasional junior dan PPLP. Venue ini sudah hampir 12 tahun sejak PON Riau sebagai tuan rumah, sarana prasarana kita masih tambal sulam-tambal sulam, tempel rusak-tempel rusak. Alhamdulillah kita remajakan venue ini untuk ke depan, untuk prestasi atlet Dayung kita," paparnya.
"Terima kasih juga kepada Pak Gubernur, ada perhatian beliau terhadap atlet kita yang berprestasi, dan tidak bisa lagi mengikuti kejuaraan, dapat perhatian dari Pemprov Riau berupa pekerjaan, dimana tempat-tempatnya kami ucapkan terima kasih," sambungnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PB PODSI, Hari Sidarta mengatakan, Provinsi Riau termasuk salah satu daerah penyumbang medali emas bagi kontingen tim nasional Indonesia, di berbagai event internasional, baik Sea Games, Asian Games, Olimpiade, dan Kejuaraan berskala Internasional terutama di Cabor Dayung.
Hari menilai venue Kebun Nopi termasuk salah satu venue bertaraf Internasional, namun perlu perawatan yang lebih baik lagi ke depannya.
"Pada saat ini dalam Kejurnas junior, venue ini adalah venue terbaik yang ada di Provinsi Riau eks Venue PON Kebun Nopi, bertaraf internasional venue luar bisa yang dilengkapi infrastruktur lainnya.
"Namun pemeliharaan sangat kurang diperhatikan. Ke depan bisa menjadi perhatian terutama kondisi air yang sangat keruh. Bisa diperbaiki sehingga bisa menjadi tuan rumah kejuaraan Internasional. Ini menjadi tugas berat untuk memajukan Cabor Dayung. Kami berharap kejuaraan ini dapat melahirkan atlet yang tangguh, yang dapat membela Riau dan Indonesia," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |