ROKAN HULU (CAKAPLAH) - Majelis Zikir Al-Hidayah (MZA) sudah berusia 16 tahun. Peringatan milad ke-16 itu, ribuan jamaah yang berasal dari dalam dan luar negeri, tumpah ruah menghadiri agenda yang dibungkus dengan wirid akbar, Rabu (19/7/2023) malam.
Kegiatan yang digelar bersamaan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1445 H ini dipusatkan di Surau Mulia, Pasir Pangaraian, Rokan Hulu.
Ikut hadir dalam kesempatan itu Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Rokan Hulu Sukiman, Bupati Siak Alfedri, calon anggota DPD RI Arif Eka Saputra, serta sejumlah tokoh masyarakat di Bumi Lancang Kuning.
Sedangkan jamaah MZA datang dari 12 kabupaten dan kota di Riau, ditambah jamaah lain dari provinsi tetangga seperti Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB serta berbagai daerah lain di Tanah Air.
Tidak hanya itu, jamaah MZA yang berasal dari sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik juga turut hadir. Di antaranya Myanmar, Malaysia dan Singapura. Sementara jamaah MZA sejauh ini telah tersebar di beberapa negara seperti Mesir, Thailand, Kamboja, Brunai Darussalam,
Menurut Amir Besar MZA H Erizal menuturkan, tema Milad kali ini adalah Ta'awun untuk Ummat, Membangun Kesalehan. Tema ini diambil menyesuaikan dengan perkembangan yang telah dijalani MZA, sejak awal berdiri 16 tahun silam.
Seiring dengan berjalannya waktu, MZA juga mengalami perkembangan yang menggembirakan. Bermula dari sebuah surau di Pasir Pangaraian, Rokan Hulu, saat ini jamaah MZA sudah tersebar di hampir seluruh kawasan di Indonesia, bahkan hingga Asia Pasifik dengan total jamaah mencapai ratusan ribu orang.
Menurutnya, perkembangan ini, tentu saja wajib disyukuri. Karena hal ini menunjukkan kehadiran MZA mendapat sambutan yang baik di tengah masyarakat. Tentu saja, hal ini tidak terlepas dari ridha Allah SWT.
Menurut pria yang akrab disapa dengan panggilan Kiai oleh para jamaahnya, sejauh ini MZA telah berkiprah dalam kehidupan masyarakat. Tidak hanya mengajak untuk meningkatkan ibadah, MZA juga ikut mendukung dalam pembangunan sosial.
Salah satunya, saat ini telah mendirikan sekolah gratis, yang diberi nama Ar-Raudhah. Sekolah yang ditujukan untuk masyarakat kurang mampu ini dimulai dari Sekolah Dasar, SMP hingga SMA yang akan segera dibuka. Saat ini, jaringan sekolah gratis ini sudah berdiri di beberapa daerah seperti Rokan Hulu, Kampar, Siak hingga di Batam.
"Saya punya keinginan untuk membangun 1000 sekolah gratis di Asia Pasifik. Tujuannya, selain turut membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa dan misi sosial dari Majelis Zikir Al-Hidayah, sekolah gratis itu dibuat karena menurut saya ilmu itu tidak untuk diperdagangkan," terang Kiai Erizal.
Launching Aplikasi Travel Atasindo Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, juga dilaksanakan launching Aplikasi Travel Atasindo (ATA) Indonesia. Aplikasi layanan travel ini melingkupi rute AKDP dan AKAP. Konsumen bisa menggunakan jasa travel hanya dengan menggunakan aplikasi di ponsel.
"Kita melaunching Aplikasi Travel Atasindo ini merupakan salah satu cita cita besar saya untuk membangun program yang sudah saya rintis sebelumnya. Yaitu Digital Ekonomi. Kita sudah memiliki aplikasi yang mengcover bidang perbankan, payment, tiketing, transportasi dan lainnya," terangnya lagi.
Dalam kegiatan tersebut juga diberikan santunan kepada 1.600 anak yatim dan 700 dhuafa yang diurus MZA.
Sementara ity Gubernur Riau Syamsuar memberikan apresiasi terhadap kiprah Majlis Dzikir Al Hidayah dalam pembinaan dan pemberdayaan umat serta komitmen dalam pendidikan khususnya bagi anak yatim dan fakir miskin.
"Majlis Zikir Al-hidayah sekarang ini sudah berkembang, dulu madrasahnya kecil, sekarang sudah berkembang dimana santrinya sudah mencapai 600 orang. Ini tentunya sangat bermanfaat dalam mempersiapkan SDM kedepan apalagi fokusnya ini anak yatim yang tentunya ini harus menjadi tanggung jawab bersama," ujar Gubri.
Gubri juga mengapresiasi, kiprah MZA dalam pengembangan ekonomi umat melalui amal usaha, dimana hasil amal usaha yang dihasilkan digunakan sebesar besarnya untuk kepentingan umat.
"Saya berharap MZA terus berkembang tak hanya dalam hal amal ibadah namun juga lebih berkiprah untuk kemaslahatan umat termasuk memberdayakan warga miskin dan anak anak yatim terutama dalam hal pendidikan mereka," ujarnya.***
Penulis | : | Ari/Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |