TANAH DATAR (CAKAPLAH) - Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Batusangkar akan mendapat tambahan anggaran dana pembangunan sebesar Rp150 juta pada tahun 2024. Hal ini diumumkan oleh Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Bukhari Dt. Tuo, SE, yang didampingi oleh Bacaleg PAN Provinsi Sumbar, Alex Saputra, saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan baru MIS Batusangkar, pada Kamis (27/7).
"Insyaallah pada tahun 2024 mendatang, kita akan menambah bantuan pembangunan gedung madrasah ini sebesar Rp150 juta," katanya.
Sebelumnya, anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Asli Chaidir, menyerahkan bantuan pembangunan gedung madrasah yang bersumber dari dana pokok pikiran sebesar Rp130 juta.
"Bantuan yang kita serahkan saat ini berasal dari dana pokok pikiran atau Pokir DPR RI," katanya.
Lebih lanjut, Asli Chaidir yang didampingi oleh kepala kantor Kementerian Agama Tanah Datar, Amril, melakukan peletakan batu pertama secara simbolis sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung madrasah tersebut.
"Alhamdulillah, peletakan batu pertama ini merupakan tanda dimulainya pembangunan gedung madrasah ini secara resmi," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Asli Chaidir berpesan agar bantuan tersebut dimanfaatkan dengan baik. Dengan adanya gedung baru ini, diharapkan para siswa akan merasa nyaman dalam proses belajar mereka di masa depan.
"Semoga bantuan ini bermanfaat dan gedung baru ini akan menjadi tempat belajar yang nyaman bagi para siswa yang menempuh pendidikan di sini," katanya.
Sementara itu, Kepala MIS Batusangkar, Elvi Susanti, mengucapkan terima kasih karena MIS Batusangkar dipilih sebagai salah satu sekolah penerima bantuan.
"Terima kasih pak, sudah memberikan bantuan untuk MIS Batusangkar ini, semoga bantuan ini bermanfaat bagi kami," katanya.
Lebih lanjut, Elvi menambahkan bahwa sejak sekolah berdiri pada tahun 2000, madrasah yang berlokasi di pusat kota Batusangkar ini belum memiliki Musala dan laboratorium. Sehingga siswa kesulitan untuk mengikuti kegiatan dan ekstrakurikuler yang ada di sekolah tersebut.
"Semenjak sekolah ini berdiri pada tahun 2000, kami belum memiliki mushalla dan laboratorium, sehingga para siswa kesulitan untuk beraktifitas, terutama karena lokasinya berada di pusat kota," sesalnya.
Pada kesempatan yang sama, Bacaleg Provinsi Sumbar, Alex Saputra, mendoakan agar aspirasi dari Asli Chaidir menjadi gerbang utama dalam mencetak generasi emas dalam bidang agama.
"Semoga akan terbentuk karakter adat basandi sarak sarak basandi kitabullah (ABSSBK). Selain itu, diharapkan terjadi sinergi yang berkesinambungan untuk masyarakat di Tanahdatar, agar generasi ini menjadi generasi emas yang sukses dan produktif," katanya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Tanah Datar, Amril, Ketua DWP Batusangkar, dan kepala madrasah se-Tanah Datar, serta puluhan tamu undangan lainnya.
Penulis | : | Chandra Antoni |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |