SIAK (CAKAPLAH) - Seorang perancang busana ternama, Samuel Wattimena yang kini menjabat Staff Khusus (Stafsus) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI hadir dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) X tahun 2023 yang digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah pada 22-26 Agustus ini. 

Samuel berkesempatan berkeliling melihat langsung pameran bazar produk lokal UMKM yang ditampilkan oleh masing-masing daerah anggota JKPI di Gedung Eudetrap Kawasan Kota Lama Semarang. Didampingi Direktur Eksekutif (Direk) JKPI, Nanang Asfarinal bersama sejumlah kepala daerah anggota JKPI termasuk Bupati Siak, Alfedri. 

Saat mengunjungi bazar Kabupaten Siak, Samuel terlihat menikmati berbagai makanan ringan dan minuman khas melayu Siak, seperti Bolu Kemojo dan kue Qasidah. Samuel mengaku belum pernah mencicipi kue itu sebelumnya, bahkan namanya saja baru dia dengar.

"Mirip dodol, tapi agak berbeda, rasanya manis enak. Ini sudah layak dipasarkan di tingkat nasional. Saya baru ini makan kue itu, nama kuenya juga saya gak tahu," cakap Samuel saat ditanya wartawan, Selasa (22/8/2023). 

Selain itu, Samuel juga dihadiahi tenun dan batik bercorak khas Siak. Dia menilai hasil tenun asal Siak itu sudah bisa bersaing di pangsa pasar internasional, apalagi tenun Siak sudah terkenal sejak lama. 

Sedangkan batiknya, Samuel menilai perlu terus dikembangkan, sebab batik bagi pengerajin di Siak masih terbilang baru.

"Tapi kalau Siak itu kan lebih ke penghasil tenun ya, kalau batik kan baru, jadi perlu pengembangan. Bagi saya untuk mau memulai saja sudah baik tapi tetap berlanjut, karena untuk kalau bagus itu bukan indikatornya banyak terjual atau dibeli, tapi kualitas, nilai budaya dan sebagainya. Itu perlu keseriusan," katanya. 

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Siak, Rasidah Alfedri mengatakan produk yang ditampilkan di bazar UMKM JKPI X murni karya pengerajin lokal dan pelaku usaha kecil asal Siak, yang diberdayakan oleh pemerintah setempat dan dibina Dekranasda Siak. 

Produk yang ditampilkan berupa tenun, batik, tanjak dan juga makanan dan minuman khas Melayu Siak. "Alhamdulillah pengunjung yang mencicipi dan melihat produk UMKM kita semuanya berkomentar bagus, kepala daerah yang berkunjung banyak yang suka produk kita," singkatnya.