(CAKAPLAH) - Puncak perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, yang diselenggarakan oleh MAN 4 Kota Pekanbaru, berlangsung pada Selasa (29/08/2023) pagi di lapangan upacara madrasah yang beralamat di Jl. Yos Sudarso KM 15 Rumbai - Pekanbaru.

Acara yang memiliki tema "Mencari Sang Juara" ini diadakan bekerja sama dengan Universitas Terbuka dan Radio Bharabas 97.5 FM. Berbagai kegiatan yang diselenggarakan meliputi lomba Rangking I, konser musik kemerdekaan, pertunjukan tarian Melayu, pertunjukan akustik, final liga futsal madrasah, dan pengumuman pemenang lomba storytelling tokoh Muslim Nusantara. Lomba ini diselenggarakan oleh MAN 4 Kota Pekanbaru untuk siswa tingkat SMA/MA/SMK dari seluruh Indonesia, dengan pendaftaran dimulai sejak tanggal 01 Agustus 2023.

Lalu pada tengah hari, kegiatan juga mencakup pemeriksaan kesehatan para siswa yang bekerja sama dengan Puskesmas Muara Fajar.

Lomba Storytelling Tokoh Muslim Nusantara mengangkat peran dari tiga tokoh bangsa dan ulama umat, yaitu Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahab Chasbullah, dan KH Bisri Syansuri. Ini juga merupakan bagian dari rangkaian program aksi perubahan finalis inisiator muda moderasi beragama Tahun 2023. Dalam acara ini, Jely Angraini, Duta Remaja Moderasi Beragama MAN 4 Kota Pekanbaru, turut berpartisipasi.

Kepala MAN 4 Kota Pekanbaru, Agus Salim Tanjung MA, menjelaskan bahwa lomba cerita ini bertujuan untuk menginformasikan dan mengambil teladan dari para tokoh Muslim Nusantara yang berkontribusi pada kemerdekaan RI, baik dalam pergerakan nasional maupun pada awal kemerdekaan. Teladan ketekunan dalam pelayanan kepada umat dan implementasi moderasi beragama dari masa lalu menjadi sumber inspirasi yang relevan bagi lintas generasi.

Zendri Hendri MPd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan MAN 4 Pekanbaru, yang juga menjadi pembimbing dari rencana aksi perubahan oleh Jely Angraini, menambahkan bahwa tema tokoh-tokoh ini dapat mengungkapkan keterhubungan antara peristiwa proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, fatwa jihad dari Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, dan resolusi jihad PBNU pada 22 Oktober 1945 yang sekarang dikenal sebagai Hari Santri.

"Keterhubungan ini juga terlihat dalam gerakan rakyat saat pertempuran Surabaya pada 10 November 1945, yang dikenal sebagai Hari Pahlawan," ujarnya.

Sementara itu, Ega Anggraini SPdI selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, yang juga menjadi Ketua Steering Committee acara ini, menyampaikan bahwa penilaian kegiatan ini dilakukan oleh Tim Dewan Juri yang terdiri dari Dr. Imam Bukhari, M.Pd dari Direktorat KSKK Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Dr. Muliardi, M.Pd dari Kanwil Kementerian Agama Riau, dan Roby Kurniawan, MA.Tesol, Direktur Homie English Indonesia, untuk menentukan pemenang Juara 1, 2, dan 3.

Sementara pemenang favorit 1 dan 2 ditentukan oleh penonton dan jumlah suka di 108 video peserta di kanal YouTube MAN 4 Kota Pekanbaru.

Ega menjelaskan, juara 1 diraih oleh Marcela Bernanda Berliana dari SMAN 1 Glagah Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Ayu Ketut Marshendy Patricia dari SMAN 1 Semarapura, Provinsi Bali, dan Juara 3 diraih oleh Tahniah Aurelia dari MAN 2 Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Sedangkan Juara Favorit 1 dan 2 diperoleh oleh dua peserta dari MAN 4 Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, yaitu Rasya Putri sebagai Juara Terfavorit 1 (dengan 2 ribu penonton dan 1,1 ribu suka) serta Suci Khara Khanisa sebagai Juara Terfavorit 2 (dengan 1,8 ribu penonton dan 1 ribu suka).

Semua pengumuman ini diumumkan oleh Ega di panggung acara "Mencari Sang Juara" bersama Jely Angraini.

Peserta yang berhasil meraih posisi teratas dalam kegiatan ini akan diberikan apresiasi berupa hadiah pembinaan, yaitu Rp2 juta untuk Juara 1, Rp1,5 juta untuk Juara 2, dan Rp1 juta untuk Juara 3. Serta masing-masing Rp500 ribu untuk juara favorit. Selain itu, mereka juga akan menerima piagam penghargaan. Tidak hanya peserta, tetapi juga guru pembimbing akan menerima sertifikat sebagai bukti keikutsertaan dari penyelenggara. (*)