TAMBANG (CAKAPLAH) - Untuk melihat kondisi, situasi sekaligus serap aspirasi masyarakat terkait permasalahan di wilayah, Penjabat (Pj) Bupati Kampar, H Muhammad Firdaus SE MM bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Kampar melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kecamatan Tambang.
Saat kunjungan, Pj Bupati Kampar didampingi Camat Tambang, para Kepala Desa, Ketua BPD dan tokoh masyarakat Se-Kecamatan Tambang. Kunker tersebut di pusatkan di Aula Kantor Camat Tambang, Rabu (6/9/2023).
Dalam pertemuan itu, Pj Bupati Kampar mendapatkan aspirasi dari Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal, Camat Tambang Jamilus dan Kades Sungai Pinang Usman atas komitmennya dalam penyelesaian persoalan allih fungsi lahan pertanian menjadu perkebunan sawit di Tambang.
Pj Bupati Kampar menyampaikan beberapa hal menjadi tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh Mendagri melelui Gubernur Riau diantaranya, penanganan Karhutla, penurunan angka Stunting, kerjasama mensukseskan Pemilu 2024, pengentasan kemiskinan ekstrem, serta penanganan sampah.
"Termasuk terkait penyalahgunaan narkoba, agar ini menjadi perhatian kita bersama. Mari kita jaga masyarakat kita terutama para pemuda kita dengan memberikan langkah upaya atau strategi dalam pencegahan narkoba," ajak Firdaus.
Ketua DPRD Kampar, Muhammad Fausal menyampaikan apresiasi kepada Pj Bupati Kampar atas kunjungan kerja di Kecamatan Tambang. Dengan Kunker ini bisa melihat langsung, kondisi, potensi daerah, inovasi maupun permasalahan yang ada di kecamatan maupun di desa.
"Inj merupakan suatu langka kita nantinya dalam Menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kedepan," katanya.
Faisal menyampaikan, di Kecamatan Tambang sudah banyak terjadi alih fungsi lahan. Dimana dulunya sebagai lahan persawahan sekarang menjadi lahan perkebunan sawit ini merupakan akibat tidak tersedianya irigasi maupun kekurangan air di lahan persawahan.
"Melalui dinas terkait persoalan ini kami minta untuk menjadi perhatian kita bersama, yang hurus kita prioritas untuk mempertahankan lahan persawahan yang saat ini masih ada," sebutnya.
Selain itu, Faisal juga sampaikan permasalahan yang terjadi saat ini diantaranya masih adanya galian C yang beroperasi, adanya tumpukan sampah di beberapa titik yang masih bertumpukan dan juga masih banyak anak yang stunting di Kecamatan Tambang.
Sementara Camat Tambang, Jamilus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pj Bupati Kampar beserta rombongan atas kunjungannya di Kecamatan Tambanh.
"Kami berharap dengan kegiatan Kunker Pj Bupati Kampar ini dapat memberikan manfaat dan hikmah untuk kita bersama, terutama dalam memajukan kecamatan tambang kedepan," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jamilus menyampaikan beberapa hal yang menjadi permasalahan di Kecamatan Tambang, diantranya konflik lahan baik pribadi maupun perkebunan, tapal batas antar desa dan kecamatan, kendala rencana revitalisasi Danau Bokuok tahap tiga, alih fungsi lahan persawahan menjadi kebun kelapa sawit akibat tidak tersedia irigasi, kekurangan produksi pangan dan penumpukan sampah di beberapa titik di sepanjang jalan raya Pekanbaru - Bangkinang.
Di sisi lain, Jamilus mengatakan, dalam meningkatkan produksi pangan di Kecamatan Tambang telah dilakukan inovasi di bidang pertanian, yakni program musim tanam 2 kali setahun melalui penerapan teknologi pertanian.
Dalam pertemuan ini dilakukan sesi tanya jawab antara Pj Bupati Kampar, Camat, para Kades, Ketua BPD maupun tokoh masyarakat terkait inovasi, capaian daerah maupun permasalahan yang terjadi di setiap daerah.
Kades Sungai Pinang, Usman juga menyampaikan bahwa beberapa hal yang menjadi perrsoalan di Desa Sungai Pinang, diantaranya masalah stunting dan juga alih fungsi lahan, yang mana dahulu lahan pertanian berjumlah 150 hektar.
"Namun lahan itu saat ini hanya tersisa lebih kurang 15 persen menjadi lahan pertanian yang saat ini suda beralih menjadi lahan perkebinan sawit. Hal ini terjadi karena tidak lancarnya air masuk ke lahan dan kurangnya irigasi," katanya.
Ketua BPD Rimbo Panjang, Zulpandri juga menyampaikan terkait permasalahan sampah, untuk komplek perumahan terkait sampah sudah bisa diatasi. Dimana di komplek perumahan sudah memiliki armada 15 mobil, namun yang menjadi persoalan yakni tumpukan sampah yang berada di pinggir jalan.
"Jadi setiap selasai dibersihkan sampah datang kembali, untuk itu kami minta bantuan untuk di TPA kepada dinas terkait untuk menkondisikan mobil sampah dari Pemda Kampar untuk pembersihan sampah di TPA," katanya.
Kemudian Lembaga Ninik Mamak Kecamatan Tambang, Fauzan Domo menyampaikan permasalahan saguh hati terhadap rumah anak keponakan yang terdampak pada pembangunan tahap dua wisata Danau Bokuok. Dimana ada sekitar 14 rumah yang menjadi dampak pembangun tersebut.
"Dari 14 rumah, saat ini baru 3 rumah yang sudah diberikan saguh hati, dan ada sekitar 11 rumah lagi yang sampai saat ini belum terselesaikan. Untuk itu kami minta kepada Pemda Kampar untuk melihat kembali dan dapat menyelesaikan permasalahan ini. Hal ini kita sampaikan untuk kelanjutan wisata Danau Bokuok untuk tahap ketiga kedepannya," ungkapnya.
Terkait permasalahan yang disampaikan tersebut, Pj Bupati Kampar langsung memberikan penjelasan dan langkah upaya yang akan dilakukan kedepannya melalui dinas terkait sesuai dengan prosedur dan anggaran yang dimiliki oleh Pemda Kampar.
Dalam kunker ini Pj Bupati Kampar didampingi oleh Kepala Bappeda Ardi Mardiansyah SSTP MSi, Kadis Kominfo dan Persandian Kampar Yuricho Efril SSTP yang juga Plt Kadis DLH Kampar, Kadis Pertanian Nur Ilahiali, Kadis PU PR Afdal ST, Plt Kadis Kesehatan Riedel Fitri, Kasat Pol PP Arizon SE, Plt Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kampar Aidil, Kadis Catatan Sipil Muslim SSos, Kadis Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kampar Hambali, serta Plt Perkebunan Idris.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |