PEKANBARU (CAKAPLAH) - Puncak peringatan Hari Sepsis Sedunia atau World Sepsis Day ke-11, Perhimpunan Dokter Intensive Care Indonesia (Perdici) menggelar kegiatan Sepsis Run yang diikuti lebih dari 1000 peserta baik dari Indonesia maupun dari luar negeri.
Acara yang digelar Ahad (17/9/2023) ini dipusatkan di area Car Free Day (CFD) Sudirman, Pekanbaru Riau.
"Hari ini tanggal 17 September 2023 kita merayakan peringatan hari sepsis sedunia yang ke-11. Sebenarnya untuk hari Sepsis sedunia itu jatuh di tanggal 13 September namun kita rayakan hari ini tanggal 17 September," ujar Ketua Panitia, dr Novita Anggraeni SpAn-TI Subsp TI(K), MKes, Ahad (17/9/2023).
Ia mengatakan acara ini digagas untuk mengingat kematian karena sepsis ini termasuk yang tertinggi di Indonesia.
"Dengan acara ini diharapkan semoga masyarakat bisa lebih aware atau bisa waspada terhadap bahayanya. Yang pertama dengan yang mudah dulu yaitu menerapkan gaya hidup sehat, makan makanan yang bergizi, cuci tangan selalu, dan bila ada infeksi kendalikan infeksi dengan obat. Tapi apabila tidak bisa dikendalikan, segera pergi ke fasilitas kesehatan," Cakapnya.
Selain itu dr Novita juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan antibiotik dengan tepat atau tidak sembarangan minum antibiotik. Minum antibiotik hanya bila diperlukan saja.
"Sama-sama kita melawan sepsis supaya sepsis hilang dari muka bumi ini," sebutnya.
Dijelaskan dr Novita acara ini merupakan rangkaian acara dari pertemuan tahunan Perdici ke-14 tahun yang tahun ini diadakan di Pekanbaru Riau.
"Kami undang kawan-kawan dari perhimpunan yang sama dari berbagai negara seperti dari Amerika, New Zealend, Korea, Australia, Taiwan, Kamboja, Filipina, Malaysia, Jepang, Singapura dan negara lainnya. Kalau gak salah jumlahnya 11 negara yang hadir bersama untuk menyatakan sama-sama perang melawan sepsis," tegasnya.
"Dan para Wakil dari negara ini juga kami libatkan dalam kegiatan puncak Peringatan hari Sepsis se-Dunia yang kita gelar hari ini," imbuhnya.
Dalam pertemuan kemarin lanjut dr Novita, pihaknya saling bertukar informasi bagaimana untuk memerangi penyakit kritis, kemudian mengupdate ilmu baik dr faskes yang lengkap juga bagi faskes di daerah terpencil.
"Kita saling bertukar pengalaman, saling update ilmu dan saling alih teknologi juga. Jadi dari hasil pertemuan tersebut salah satunya adalah kedepan kita akan berkerja bersama-sama, tak lagi sendiri per negara dalam memerangi sepsis. Kemudian juga bagaimana agar kita meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan cara membuat masyarakat lebih sehat sehingga mengurangi angka kunjungan masyarakat ke Faskes," tegasnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Irwasda Polda Riau, Kombes Pol Hermansyah didampingi oleh Ketua Perdici dan juga dewan Pembina Perdici. Pada kesempatan tersebut ada juga pemberian doorprize untuk peserta Sepsis Run.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |