MERANTI (CAKAPLAH) - Polres Kepulauan Meranti merupakan kepolisian resort pertama di Riau yang menggelar deklarasi pemilu damai. Kegiatan ini untuk memastikan semua pihak menjaga agar pelaksanaan Pemilu tidak menimbulkan masalah.
Hadir saat itu, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH, Plt Bupati Asmar, Ketua dan Anggota KPU, Ketua dan Anggota Bawaslu, pihak TNI, Pimpinan Parpol, pimpinan instansi vertikal dan ratusan undangan lainnya.
Deklasi damai untuk pemilu yang bersih, aman, damai, kondusif dan berintegritas ini dilaksanakan di ballroom Grand Meranti Hotel Jalan Kartini Selatpanjang, Senin (18/9/2023). Pembacaan deklarasi damai dipandu Ketua Bawaslu Syamsurizal SIP MIP dan diikuti seluruh pimpinan Parpol.
Andi Yul dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024 itu bertujuan untuk mengajak partai politik, calon legislatif, massa pendukung, organisasi masyarakat, dan elemen masyarakat untuk bersama-sama berkomitmen menjaga agar pelaksanaan Pemilu berlangsung dengan suasana yang aman, damai, lancar dan kondusif.
Pemilu merupakan mekanisme penyaluran pendapat dan hak asasi rakyat secara berkala dalam sistem demokrasi. Katanya, pemilu merupakan bentuk implementasi sistem demokrasi dari penerapan sila keempat pancasila dan pasal I ayat 2 UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Katanya, sejak tahun 1945, Indonesia telah melaksanakan pemilu sebanyak 12 kali dan pemilu tahun 2024 akan menjadi pemilu yang ketiga belas di Indonesia. Pada pemilu 2024 nanti, pemilu diselenggarakan untuk memilih presiden dan wakil rakyat baik di tingkat pusat maupun di daerah (DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/kota).
Menurut Andi Yul, ada dua perspektif dalam pemaknaan Pemilu, antara lain; kesatu, sebagai kontes/ pertunjukan/ ajang persaingan antar calon untuk mendapat dukungan pemilih untuk menentukan siapa calon terbaik yang paling diinginkan masyarakat menduduki suatu jabatan.
"Dalam hasil arena kontestasi tidak ada calon yang benar dan salah karena tujuan kontestasi sesungguhnya adalah mencari kontestan terbaik diantara kontestan-kontestan lain yang juga baik. Pasca kontestasi, pihak yang kalah memberi apresiasi, dan pihak yang menang tidak tinggi hati, saling merangkul, karena sejak awal tujuan kontestasi bukan menentukan mana yang paling benar dan salah," kata Andi Yul.
Kedua, katanya lagi, sebagai arena edukasi politik untuk meningkatkan literasi politik publik. Pemilu menjadi arena edukasi yang langsung melalui komunikasi dan tindakan politik para peserta. Dengan edukasi politik yang baik serta berkelanjutan akan membantu wajah demokrasi yang mengedepankan dialog dan rasionalitas tindakan.
Masih menurut Andi Yul, dalam sebuah negara demokrasi pemilu adalah jalan damai untuk merebut kekuasaan secara legal. Pemilu juga berfungsi sebagai sarana integrasi bangsa karena merekatkan perbedaan polihan politik di tengah masyarakat Indonesia yang multikultural. Tanpa pemilu, Indonesia dapat terpecah belah karena perbedaan pandangan politik dan kepentingan. Tapi dengan pemilu, perbedaan pandangan politik bisa menyatukan dalam bingkai negara Republik Indonesia.
"Namun tidak jarang proses dalam pemilu justru melahirkan perpecahan serta polarisasi yang tajam di masyarakat. Berkaca pada kasus pemilu di negara lain, transisi kekuasaan hasil pemilu tidak jarang turut disertai kekerasan hingga konflik yang membawa korban. Oleh karena itu, peran pemilu sebagai sarana integrasi bangsa harus diinternalisasi semua pihak, terutama peserta pemilu dan masyarakat pemilih, bukan hanya penyelenggara pemilu," harapnya.
Dijelaskan Andi lagi, adapun kontribusi pemilu dalam mengintegrasikan bangsa dan mewujudkan kedamaian yaitu untuk; memperkuat identitas nasional, membangun kesadaran politik, mendorong partisipasi dan menguatkan kepercayaan publik.
"Stabilitas keamanan merupakan salah satu faktor penting untuk mewujudkan integras bangsa dalam Pemilu damai. Situasi politik keamanan yang kondusif akan mendorong pemenuhan hak sipil dan politik berdemokrasi. Ini menjadi tugas kita bersama untuk menjaga dan mengawalnya," ujar Kapolres Andi.
Untuk pengamanan penyelenggaraan pemilu, beber Andi Yul, dari 677 TPS yang berada di 101 yang tersebar di desa dan kelurahan di 9 kecamatan, pihakna mempersiapkan sebanyak 1.620 personel dengan rincian 211 personel Polri, 55 personel TNI dan 1.354 personel Linmas. Disebutkan juga, dari jumlah TPS tersebut ada 69 TPS kategori rawan dan 4 TPS kategori sangat rawan.
Selain melakukan kerjasama dengan penyelenggara Pemilu juga melaksanakan cooling system dengan melibatkan seluruh jajaran kewilayahan untuk mendukung Pemilu damai. Selanjutnya, melakukan koordinasi untuk kontra isu-isu provokasi di media sosial dan bersama stakeholders terkait untuk menggelorakan Pemilu damai dan deklarasi siap menang dan siap kalah.
Selain itu, juga dilakukan koordinasi dan kerja sama dengan Bawaslu dalam monitoring tahapan kampanye untuk antisipasi pelanggaran kampanye dan isu politik identitas. Selain itu kerjasama dengan ormas keagamaan dan FKUB untuk tegas larangan tempat ibadah digunakan kampanye dan cegah politik identitas.
AKBP Andi Yul menjelaskan Pemilu damai tahun 2024 di Kabupaten Kepulauan Meranti yang dilaksanakan diharapkan dapat mencapai hasil, diantaranya; terlaksananya Pemilu tahun 2024 yang damai dan kondusif untuk mewujudkan demokrasi yang bermartabat dan akan mematuhi dan mentaati segala bentuk peraturan dan ketentuan yang berlaku serta menyelesaikan permasalahan pemilu tahun 2024 sesuai dengan koridor hukum.
Selain itu pihak kepolisian juga masif melakukan upaya yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat dan menghindari kegiatan yang bersifat provokatif, menghasut, ujaran kebencian serta tidak menggunakan isu sara dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2024 sebagai upaya terciptanya situasi dan kondisi tetap kondusif di wilayah hukum Kepulauan Meranti.
Sementara itu, Plt Bupati Kepulauan Meranti H Asmar mengapresiasi dan menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Polres Kepulauan Meranti yang melaksanakan kegiatan Deklarasi pemilu Damai itu. "Deklarasi damai memiliki makna penting sebagai komitmen kita semua untuk menjaga pemilu 2024 agar Damai dan kondusif," tuturnya.
Dalam rangka pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024, ia berharap kepada semua pihak, baik itu dari penyelenggara, peserta, unsur TNI dan POLRI serta satuan kerja perangkat daerah untuk menjaga marwah dan seluruh proses tahapan Pemilu. "Dengan bersama-sama bertanggung jawab, maka kita harapkan agar tercipta pemilu yang aman, damai dan sukses nantinya," ajak Bupati.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |