
SIAK (CAKAPLAH) - Menyikapi munculnya kabut asap sejak sepekan terakhir, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Siak mengeluarkan surat edaran antisipasi kabut asap untuk seluruh satuan pendidikan mulai PAUD, SD, dan SMP di Siak.
Surat edaran dengan nomor: 420/PDK-SET/2023/1808 tertanggal 4 Oktober 2023 berisi tentang skema pembelajaran di satuan pendidikan dalam upaya mengantisipasi bahaya kabut asap bagi pelajar.
"Surat edaran yang kita buat sudah disebarkan ke sekolah-sekolah. Tujuannya mengantisipasi dampak menurunnya kualitas udara akibat kebakaran hutan dan lahan yang dapat mengganggu kesehatan peserta didik nanti," cakap Kepala Disdikbud Siak, Mahadar dikonfirmasi Rabu (4/10/2023).
Dalam surat edaran tertulis proses belajar mengajar dilaksanakan di dalam ruangan dan meniadakan aktivitas di luar kelas. Kemudian peserta didik diimbau agar makai masker.
"Kita lihat dulu ke depannya, kalau kualitas udara semakin buruk proses belajar mengajar kita instruksikan secara daring dari rumah masing-masing," katanya.
Dalam surat edaran itu, Disdikbud Siak juga menekankan kepada Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) bidang pendidikan di masing-masing kecamatan untuk saling koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan puskesmas setempat melaporkan kualitas udara, apakah peserta didik masih bisa ke sekolah atau harus belajar daring di rumah.
Kabut asap terlihat menyelimuti wilayah Kabupaten Siak sejak sepekan belakangan. Setiap pagi hingga siang hari pemandangan terlihat putih, namun belum begitu mengganggu jarak pandang, hanya saja bau asap mulai tercium.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak, Kaharuddin menyampaikan kondisi kabut asap itu adalah kiriman dari luar kabupaten Siak dan Provinsi Riau.
"Di Siak sampai saat ini belum ada titik api, kabut asap yang terlihat sekarang ini kiriman dari Jambi," kata Kaharuddin beberapa waktu lalu.
Dia juga menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, hal itu untuk mengantisipasi adanya serangan saluran pernapasan akibat penurunan kualitas udara. (Infotorial)
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |






















01
02
03
04
05




