ROHUL (CAKAPLAH) - Puluhan masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Peduli Negeri Seribu Suluk (GMP-NSS) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Rohul dan DPRD Rohul, Rabu (11/10/2023).
Mereka menolak rencana Pemkab Rohul mendatangkan Artis Ibukota Siti Badriah dalam kegiatan Pesta Rakyat Peringatan HUT Rohul ke-24 di lapangan Purna MTQ, Dataran Tinggi Rantau Baih pada Sabtu (14/10/2023) mendatang.
Penolakan itu dilakukan karena warga menilai penampilan pelantun lagu "Syantik" tidak sejalan dengan kaidah adat istiadat Budaya Melayu Rohul.
Selain itu, kegiatan konser musik yang dibiayai APBD sebesar Rp190 juta tersebut digelar di Lapangan Tinggi Rantau Baih, Purna MTQ, yang berlokasi berdampingan dengan Masjid Agung Islamic Center Rohul.
Masyarakat pengunjuk rasa mendesak masuk ke kantor Bupati untuk bertemu Bupati atau Wakil Bupati dan menyampaikan aspirasi mereka.
Namun, mereka ditemui oleh Asisten I Setda Rohul, Fatanalia Putra, yang menyampaikan bahwa Bupati dan Wakil Bupati tidak berada di tempat dan menawarkan diri untuk menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut kepada pimpinan.
Fatanalia menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, melalui Asisten II Setdakab Rohul, Drs. H. Ibnu Ulya, telah memberikan penjelasan kepada perwakilan masyarakat di Gedung LAMR Rohul bahwa Pemerintah menjamin penampilan Siti Badriah dalam Pesta Rakyat tersebut akan tetap menghormati norma-norma adat istiadat kabupaten Rokan Hulu.
"Fatanalia menyatakan, adanya penolakan masyarakat terhadap kegiatan hiburan rakyat pada HUT Rohul tahun ini akan menjadi bahan evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan tahun depan.
"Kritikan dari masyarakat kami terima dan akan menjadi evaluasi untuk tahun depan, di mana kami akan melibatkan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan seperti ini," terang Fatanalia.
Penjelasan tersebut membuat Koordinator Aksi, Ustadz DR. H. Al Ustadz Yulihesman SAg, MA, tersulut emosi dan langsung merampas mikrofon dari Fatanalia sehingga terjadi adu mulut.
"Sudah-sudah, antum terlalu bertele-tele karena antum sudah duduk di sini. Mohon diterima kami dalam keadaan baik," ujar Ustad Yulhesman.
Mendapat perlakuan tersebut, Asisten I juga sempat tersulut emosi dan langsung ditenangkan oleh Satpol PP Rohul, kemudian dievakuasi ke dalam kantor Bupati Rohul.
"Jika Pemkab Rohul tetap bersikukuh dalam mendatangkan Artis Siti Badriyah, kami akan datang dengan massa yang lebih banyak lagi," ancamnya, sambil membubarkan diri.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serantau |