PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dalam upaya menjaga keutuhan bangsa dan mendukung suksesnya Pemilu 2024, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) telah menggelar kegiatan penguatan ideologi dan wawasan kebangsaan, Senin (23/10/2023).
Ketua Panitia Dialog Nilai - nilai Pembauran Kebangsaan, Dr. Santoso, menyatakan bahwa fokus tema kegiatan ini adalah membantu pemerintah mencapai keberhasilan dalam menjalankan Pemilu 2024.
“Harapan kita adalah melalui kegiatan ini, pengurus FPK dapat memperkuat nilai wawasan kebangsaan dan ideologi, sehingga nilainya dapat disampaikan dengan kuat kepada masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga negara memiliki pemahaman yang mendalam tentang pentingnya kebangsaan dan kebersamaan,” ungkap Dr. Santoso.
Menyadari potensi benturan dan perpecahan yang mungkin terjadi dalam setiap Pemilu, FPK mengambil inisiatif untuk menggelar dialog ini.
Dalam acara yang dihadiri oleh puluhan peserta dari pengurus FPK dan perwakilan dari berbagai paguyuban, peserta diharapkan dapat menjadi duta-duta yang menyebarkan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat.
“Suksesnya Pemilu yang jujur dan adil sangat dipengaruhi oleh peran aktif FPK sebagai penggerak utama. Melalui sosialisasi nilai-nilai kebangsaan, kami berharap dapat mencegah gerakan yang tidak produktif terhadap kesatuan dan persatuan bangsa,” tambahnya.
Dalam wacana yang digelar, tema kesatuan dalam konteks Pemilu 2024 menjadi pusat pembahasan.
Para peserta diajak untuk mendiskusikan strategi penguatan ideologi dan wawasan kebangsaan yang dapat menjaga persatuan di tengah berbagai dinamika masyarakat.
Dengan semangat membangun kebersamaan dan memperkokoh fondasi ideologi bangsa, FPK dan para pesertanya berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menyebarkan nilai-nilai kebangsaan.
Diharapkan, melalui upaya kolaboratif ini, Indonesia dapat melaksanakan Pemilu 2024 yang berkualitas dan mencerminkan semangat kebangsaan yang tinggi.
Ketua Forum Pembauran dan Kebangsaan (FPK) Riau, Auni M Noor mengatakan bahwa tujuan diadakannya Dialog Nilai Nilai Pembauran dan Kebangsaan ini adalah untuk mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kesadaran berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pembauran dan kerukunan diantara umat beragama, Nilai Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Diharapkan dialog ini menghasilkan harapan positif dan terus mendorong langkah untuk merawat pembauran kebangsaan di tengah kebhinekaan,” terangnya.
Dalam rangka menjaga dan memelihara keutuhan persatuan, dan kesatuan bangsa agar tetap tegaknya kelangsungan hidup NKRI diperlukan adanya komitmen seluruh bangsa sebagai upaya meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Salah satu upaya tersebut adalah dialog-dialog dan pertemuan-pertemuan yang diadakan seperti yang kita lakukan pada hari ini. Semoga dialog ini mendorong komitmen kita dalam merawat pembauran persahabatan di tengah kebhinekaan,” harapnya
Hadir dalam kegiatan tersebut, Analis Kebijakan Ahli Madya Karakter dan Wawasan Kebangsaan, Ditjen Polpum, Kemendagri, Dr.Drs. Bangun Sitohang, MM Komisioner KPU Riau, Nugroho Notosusanto, Akademisi UIR Husnu Abadi, Ketua Forum Kebangsaan (FPK) Riau, Auni M Noor dan seluruh jajaran FPK Riau. Termasuk perwakilan organisasi kedaerahan yang bernaung di FPK Riau.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |