PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ruslan Taringan, mengatakan dalam masa reses menyerap aspirasi masyarakat Pekanbaru yang saat ini tengah dilakukan, pihaknya masih mendapati beberapa aduan masyarakat untuk perbaikan Kota Pekanbaru kedepan.
Aduannya antara lain persoalan infrastruktur, pelayanan administrasi hingga persoalan pengamanan kota.
"Terhadap infrastruktur masih ada aduan yang masih banyak yang rusak, mencakup parit, renovasi rumah ibadah, dan perbaikan sekolah," katanya, Ahad (12/11/2023).
Selain itu, kata Politisi PDIP ini, isu pendidikan juga menjadi sorotan, karena sistem zonasi yang tidak diiringi penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.
Kemudian, persoalan keberadaan narkoba di kalangan siswa, terutama di tingkat SMA dan SMP, menjadi keprihatinan serius.
"Kita dorong keterlibatan polisi, sosialisasi psikotropika, dan razia di sekolah untuk menjaga integritas generasi muda. Saya mengusulkan tes urine sebagai langkah rehabilitasi lebih lanjut," katanya
Pentingnya peran guru juga ditekankan, dengan peringatan terhadap penggunaan gadget oleh siswa di sekolah. Meskipun belum ada keluhan masyarakat terkait LGBT, Ruslan menegaskan pentingnya menindaklanjuti setiap kasus yang mungkin muncul.
Isu pelayanan kesehatan juga menjadi perhatian, terutama di Rumah Sakit Madani yang meminta surat tambahan kepada pasien BPJS, menyalahi undang-undang. Ruslan menegaskan perlunya tindakan tegas, termasuk pemecatan dari jabatan, jika ada yang melanggar aturan.
"Dalam pelayanan administrasi, pembuatan KTP yang lambat keluar juga menjadi keluhan, alasan antre dan jaringan yang macet," katanya.
Namun, isu paling mendesak adalah tingginya angka pengangguran akibat pandemi, meningkatkan tingkat pencurian di kota meningkat.
Dalam mengatasi tantangan ini, Ruslan mendorong kerjasama erat antara keamanan dan pemerintah kota.
Penulis | : | Satria Yonela / Miftahul Jannah |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |